Liga 1
Klok Sebut Keputusannya Gabung PSM Sangat Tepat. Begini Curhat Sang Pemain!
Meski pernah bermain di beberapa liga Eropa, atmosfer di Indonesia disebutnya sebagai yang terbaik
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelandang asing PSM Makassar asal Belanda, Marc Klok, bicara panjang soal refleksi satu musim bermain di kompetisi Liga 1 2017.
Klok menyebut bahwa bermain di Liga 1 sebagai momen terbaik dalam karier sepakbolanya selama ini.
Meski pernah bermain di beberapa liga Eropa, atmosfer di Indonesia disebutnya sebagai yang terbaik.
Klok pernah bermain di Liga Skotlandia bersama klub Ross County dan membela Oldham Athletic yang bermain di League One atau kasta ketiga di liga Inggris.
Dia mengaku, sangat terkesan dengan antusiasme orang-orang Asia atau Indonesia pada umumnya terhadap sepak bola.
"Ketika saya mengenang kembali perjalanan musim lalu, saya merasa telah menjalani musim yang sangat hebat. Saya merasa bahagia, bersyukur, dan juga kagum," kata Klok, dikutip SuperBall.id dari vlog sang pemain di Youtube.
"Saya juga terkejut dengan bagaimana sepak bola hidup di Indonesia dan Asia. Keputusan saya (gabung PSM) terasa tepat dan itu semua terbayar," ucapnya.
Atas segala kenangan indah selama berada di Indonesia, Klok merasa bahwa kariernya baru dimulai bersama PSM.
Di beberapa klub sebelumnya, pemain berusia 24 tahun itu belum pernah dipercaya untuk memperkuat tim utama.
"Buat saya sendiri, karierku baru saja dimulai setelah satu musim (lalu). Saya ingin melanjutkan lagi," tambahnya.
Manajemen PT PSM mempertahankan Klok bersama dua pemain asing lainnya, Wiljan Pluim (gelandang serang) dan Steven Paulle (pemain belakang).
Klok ikut memberi kontribusi besar pada penampilan memikat PSM di Liga 1 2017. PSM sempat memimpin klasemen di putaran pertama, sebelum akhirnya peringkat ketiga di akhir musim.
Sebagai peringkat ketiga, PSM mendapat jatah bermain di Piala AFC. Namun, Klok dan kawan-kawan tidak bisa tampil di event ini, karena PSM terkendala lisensi klub AFC.
Nasib serupa dialami juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC, yang gagal tampil pada kualifikasi Liga Champions Asia.
7 Pemain Berdarah Asing di Bali United
Bali United kini dihuni oleh banyak pemain bintang, total ada tujuh pemain berdarah asing yang kini berseragam Serdadu Tridatu.
Keberadaan ini memunculkan hal positif dan negatif untuk Bali United.
Sisi positifnya tentu saja memperkuat skuat asuhan Widodo C Putro, namun sisi negatifnya muncul dari kesempatan bermain para pemain muda.
Namun pelatih yang akrab disapa WCP berjanji tetap memberikan kesempatan kepada pemain muda.
WCP menilai pengalaman musim lalu, sebanyak 30 pemain semuanya mendapat kesempatan bermain.
Meski kala itu kiper Alfons Kelvan hanya mendapat kesempatan bermain 15 menit sepanjang Liga I Indonesia bergulir.
Manajemen telah mengumumkan pemain rekrutan baru Jilid II, Kamis (14/12/2017) pagi.
Mereka adalah Nick Van Der Velden, gelandang serang baru asal Belanda Kevin Brands, dan striker Ilija Spasojevic.
Kedatangan tiga pemain baru itu membuat kini Bali United memiliki tujuh pemain yang berdarah asing.
Empat nama lainnya yakni Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, Ahn Byung Keon, Demerson Bruno Costa.
Tujuh pemain ini akan menempati starting, dan hanya tersisa empat slot starting untuk pemain lokal dan enam line up di bench dalam setiap pertandingan. (*)