Ustadz Abdul Somad Harus Nyanyi Indonesia Raya Dulu Baru Ceramah di Bali, Begini Reaksi MUI
Tiga pekan lalu, Somad jadi perbincangan setelah menghina secara terbuka fisik presenter Rina Nose setelah melepas hiijab.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Dai kelahiran Pekanbaru Riau Ustadz Abdul Somad kembali menyita perhatian.
Tiga pekan lalu, Somad jadi perbincangan setelah menghina secara terbuka fisik presenter Rina Nose setelah melepas hiijab.
Rina Nose membalas kendati tak menyebut nama. Somad dan Rina Nose kian terkenal setelah kejadian itu.
Baca: Hasil dan Klasemen Liga Inggris, Chelsea Keok Liverpool Mengingai, Arsenal Kian Tercecer?
Baca: Hasil Liga Spanyol - Madrid Menang Besar, Valencia Sisa 2 Poin dari Barcelona
Baca: Juventus vs Inter Seri, Interisti Layak Gembira, Timnya Masuk Nominator Scudetto Musim Ini
Kini Ustadz Somad jadi perhatian. Tepatnya Jumat (8/12/2017). Hotel tempat menginapnya di Denpasar, Bali, didatangi kelompok masyarakat.
Setelah negosiasi yang alot, akhirnya Ustaz Abdul Somad diizinkan untuk menyampaikan ceramahnya.
Sekelompok orang ini memberikan izin setelah dai itu mau menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, sesuai permintaan massa.

Lagu Indonesia Raya dinyanyikan Ustaz Abdul Somad di hadapan pendemo.
Meski berada di bawah tekanan massa, terlihat Ustaz Abdul Somad begitu khidmat menyanyikan lagu kebangsaan itu.
Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ustadz Abdul Somad memekikkan kalimat, 'NKRI harga mati'.
Menurut Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo, apa yang terjadi di Bali saat ini sesungguhnya hanyalah karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik massa dengan Ustaz Abdul Somad.
"Itu miss komunikasi saja. Tadi kita sudah cairkan dan clear semua," ujar Hadi di Hotel Aston Denpasar, Jumat 8 Desember 2017.
Hadi mengatakan, massa terprovokasi informasi yang berkembang di media sosial mengenai sepak terjang Ustaz Abdul Somad.
"Tadi ustaz juga berjanji akan memberi ceramah yang menyejukkan mengenai keberagaman dan perbedaan," ujarnya.

Hadi menilai massa termakan kabar bohong lantaran menyebut Ustaz Abdul Somad tak pro kepada NKRI. "Tadi buktinya beliau ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saya yakin beliau NKRI seratus persen," katanya.
Hadi meminta kepada semua pihak untuk tetap tenang menyikapi persoalan ini. "Ini isunya menjurus SARA. Semua harus menyikapinya dengan
Reaksi Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengatakan insiden penolakan Ustadz Abdul Somad di Bali oleh sejumlah anggota ormas dapat memicu kesalahpahaman yang lebih parah jika tidak diatasi dengan baik.
"Kami khawatir hal tersebut menjadi preseden yang kurang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena dapat menimbulkan kesalahpahaman dan dapat mengganggu harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia," kata Zainut di Jakarta seperti dilansir Antara, Sabtu(9/12/2017)
Dia menyesalkan atas kejadian yang menimpa Abdul Shomad itu.
Seharusnya hal itu tidak perlu terjadi jika masyarakat mengedepankan semangat musyawarah, persaudaraan dan toleransi.
Menurut dia, apapun alasannya tindakan sekelompok orang tersebut tidak dibenarkan karena melanggar hak asasi.
Dan termasuk bentuk persekusi yang dilarang oleh undang-undang.
"Di negara yang berdasarkan Pancasila setiap warga negara diberikan jaminan perlindungan hak asasi oleh negara dalam melaksanakan kewajiban agamanya sepanjang tidak bertentangan dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan," kata dia.
"MUI mengimbau kepada masyarakat luas utamanya umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang bernada SARA dan mengadu domba antarumat beragama," katanya.
MUI, kata dia, mengajak semua pemimpin umat beragama untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila agar Negara Indonesia selamat dari ujian, cobaan dan berbagai macam ancaman perpecahan.
Diberitakan, Abdul Somad sempat mendapatkan protes dari sejumlah unsur masyarakat karena saat akan melakukan safari dakwah di Denpasar.
Penolakan itu diduga karena kabar hoax yang tersebar di tengah masyarakat sehingga memicu penolakan. Setelah ada mediasi, Abdul Somad dapat melanjutkan dakwahnya di Bali.(tribun-timur.com/Mansur AM)
Baca: Tak Terima Disebut Asisten Ayu Ting Ting Punya Anak & Pelakor, Begini Cara Via Vallen Bikin Kapok
Baca: Batal Kawin dengan Bella, 10 Fakta Tistha Nurma Istri Afif Kalla, Durhaka ke Ortu & Saingan Laudya
Baca: Hasil dan Klasemen Liga Inggris, Chelsea Keok Liverpool Mengingai, Arsenal Kian Tercecer?
Baca: Juventus vs Inter Seri, Interisti Layak Gembira, Timnya Masuk Nominator Scudetto Musim Ini
Baca: Hasil Liga Spanyol - Madrid Menang Besar, Valencia Sisa 2 Poin dari Barcelona