Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Gagal ke AFC Cup, Najib Latandang: Tingkatkan Standarisasi Klub Professional

PSM terkendala dalam memenuhi aspek klub professional. Dari lima aspek penting, aspek pembinaan menghambat langkah PSM.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto PSM Gagal ke AFC Cup, Najib Latandang: Tingkatkan Standarisasi Klub Professional
TRIBUN TIMUR/ILHAM MULYAWAN
Mantan pemain PSM, Najib Latandang

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Finish di peringkat tiga Liga 1, tidak membuat PSM mewakili Indonesia di ajang AFC Cup.

Sebaliknya, tim peringkat empat Persija Jakarta yang menggantikan posisi Hamka cs, lantaran PSM terkendala dalam memenuhi aspek klub professional.

Dari lima aspek penting, aspek pembinaan menghambat langkah klub yang berdiri sejak 1915 itu. Padahal, operator dan PSSI sudah mengingatkan sejak jauh-jauh hari agar persyaratan itu harus dipenuhi.

Kini manajemen dan tim pelatih tengah merampungkan seleksi pemain untuk masuk tim PSM U-17 dan U-19.

Tentunya dengan begitu, aspek pembinaan bisa terpenuhi, meski sebenarnya pembinaan seyogianya dimulai sejak usia dini, melalui sebuah akademi seperti halnya La Masia milik tim Barcelona FC‎.

Mantan Pemain PSM, Najib Latandang menuturkan, manajemen hendaknya mampu belajar dari pengalaman, kemudian menjaga dengan baik ketika status sebagai klub professional sudah ‎dikantongi, kalau perlu lebih ditingkatkan.

"Karena setahu saya, setiap tahun ‎verifikasi selalu dilakukan oleh AFC. Dan standarisasi klub pro itu kian naik sehingga klub-klub tentu harus bisa menaikkan pula grade-nya,"ujar Najib.

Selain pembinaan, ia menyebut PSM sebenarnya kendala juga di infrastruktur. Selama ini laga kandang masih dilakukan di Stadion Mattoanging, sementara stadion bersejarah itu jauh dari kata layak sebagai venue untuk kompetisi, baik tingkat nasional apalagi internasional.

"Tapi itu saya pikir bisa tertutupi dengan mendaftarkan stadion yang lebih representatif, Gelora Bung Tomo di Surabaya atau Patriot misalnya yang ada di Bekasi,"ia menambahkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved