Ingat Florence Sihombing Si Wanita yang Hina Warga Yogyakarta di Medsos? Beginilah Nasibnya Sekarang
Di saat masyarakat ramai mengantri, sebuah pemberitaan mengenai seorang wanita bernama Florence Salina Sihombing yang
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Pada tahun 2014 lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kelangkaan bahan bakar.
Hal itu membuat semua SPBU di Indonesia dibanjiri dengan antrian kendaraan yang sangat panjang.
Di saat masyarakat ramai mengantri, sebuah pemberitaan mengenai seorang wanita bernama Florence Salina Sihombing yang dikabarkan ogah mengantri bikin panas netizen.
Saat itu, dirinya hendak membeli Pertamax di jalur mobil dan dihentikan oleh petugas SPBU.
Sosok Florence yang sempat berdebat dengan para petugas menjadi objek foto dan rekaman video yang kemudian beredar di media sosial.
Yang bikin netizen geram, sesaat setelah kejadian tersebut, Florence bikin status melalui media sosial Path.
Bahkan, Florence dianggap menghina kota Yogyakarta dengan posting-annya.
Lihat unggahan Florence kala itu di bawah ini.
Sontak, para netizen pun menghakimi wanita yang saat itu terdaftar menjadi mahasiswi S2 UGM itu.
Selain dibully lewat media sosial, Florence juga didemo secara langsung dan diminta angkat kaki dari Yogyakarta.
Tak tahan karena Florence dikritik habis-habisan akhirnya wanita ini meminta maaf kepada publik.
Bahkan, dirinya juga meminta maaf secara langsung kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sri Sultan juga mengatakan kepada masyarakat untuk berhenti meneror Florence.
Meski begitu, kasus Florence ini tetap sampai pada jalur pengadilan.
Kini, 3 tahun sudah berlalu dan masyarakat sebagian besar sudah memaafkan bahkan melupakan Florence Sihombing.
