Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Pesan Pelatih PSM Untuk Anak SSB Mitra Manakarra Mamuju

IA memberikan materi teknik dasar sepak bola, seperti cara melakukan Passing, Dribling, Skil Individu dan Control bola.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunsulbar.com
Manajemen PSM Makassar, menggelar coaching clinic kepada anak didik sekolah sepak bola (SSB) Mitra Manakarra dan peserta seleksi PSM Makassar U-19 di Stadion Manakarra, Jl. Husni Tamrin, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, Jumat (1/12/2017). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Manajemen PSM Makassar, menggelar coaching clinic kepada anak didik sekolah sepak bola (SSB) Mitra Manakarra dan peserta seleksi PSM Makassar U-19 di Stadion Manakarra, Jl. Husni Tamrin, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, Jumat (1/12/2017).

Coaching Clinic yang dilakukan sekitar lima menit dihadapan pelatih kepada PSM Makassar, Robert Rene Albert, dipandu oleh asisten pelatih Irham Amirullah (IA), didampingi oleh mantan pemain PSM Makassar Febrianto Wijaya, yang juga pembina SSB Mitra Manakarra.

IA memberikan materi teknik dasar sepak bola, seperti cara melakukan Passing, Dribling, Skil Individu dan Control bola.

Coaching Clinic tersebut, juga disaksikan oleh salah seorang asisten pelatih PSM Makassar, Herman Kadiaman dan puluhan pecinta PSM Makassar yang hadir di Stadion tersebut.

Imran mengatakan, bahwa dalam sepak bola, yang paling pertama harus diperbaiiki sebagai teknik dasar sepak bola adalah Passing dan kontrol harus bagus.

"Teknik dasar inilah yang harus lebih awal dikuasai, karena karena itu merupakan hal yang utama dalam sepak bola," ujarnya.

"Mamuju adalah salah satu kota yang kita tahu tempat lahirnya pemain-pemain muda di Sulawesi sehingga kita pusatkan disini, namun kita berharap semua daerah lain di Sulbar juga hadir disini untuk kita lihat potensinya," tambahnya

Ia mengatkan, kehadiran mereka di Mamuju melakukan seleksi, merupakan berkat bantuan dan undangan eks pemain PSM Makassar, Febrianto Wijaya.

"Kita berharap melalui seleksi ini, muncul maldini-maldini yang lain di Mamuju. Dan kita berharap, untuk tahap pertama ini paling tidak anak-anak punya mental karena mental itu merupakan kunci utama persaingan, kemudian punya modal skil individu dan visi main bola yang benar karena sepakbola saat ini merupakan sebuah pencarian penghasilan dan pekerjaan sehingga harus saling menghargai," tuturnya usai memberikan Coaching.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved