Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hati-hati Awan Kumulonimbus di Sulsel

Salah satu Prakirawan BMKG, Rizky Y Pahlawan mengatakan, Kumulonimbus akan muncul karena angin barat

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
DARUL
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makakssar, Rizky Yudha Pahlawan, sedang menjelaskan data statistik BMKG. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengaku, beberapa daerah di Sulsel dilanda awan Kumulunimbus, termaksud Makassar.

Prakirawan BMKG IV mencatat, awan Kumulunimbus itu akan terjadi di bagian barat wilayah Sulsel. Seperti, Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru.

ilustrasi awan
ilustrasi awan (wikipedia.org)

Salah satu Prakirawan BMKG, Rizky Y Pahlawan mengatakan, Kumulonimbus akan muncul karena angin barat, tentu posisi angin dari wilayah barat, Sulsel.

"Jadi daerah barat ini tentu berpotensi hujan lebat disertai angin dan bisa jadi Kumulonimbus ," ungkap Rizky di kantor BMKG Makassar, Selasa (28/11/2017).

Rizky menyebutkan awan Kumulonimbus terjadi saat angin dari barat dan suplay uap air akan banyak, sehingga proses awan Kumulonimbus peluangnya tinggi.

Selain diwilayah Barat Sulsel, tim BMKG juga mencatat hujan lebat disertai angin kencang terjadi diwilayah barat. Seperti seluruh wilayah Luwu, Belopa, Palopo.

Untuk di wilayah Timur Sulsel seperti Gowa, Takalar, Jemeponto, Bantaeng dan Bulukumba, potensi Kumulonimbus masih tipis, atau masih awan Comolus.

"Di wilayah barat ini masih awan sedang atau comulus, ini intensitas hujannya itu ringan dan sedang tapi lama, bedanya tentu dibagian barat," jelas Rizky Yudha.

Menurut Rizky, dari perkiraan BMKG IV Makassar musim hujan sudah terjadi di beberapa wilayah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru.

Untuk intensitas hujan di wilayah Barat bisa bervarias dari intensitas ringan sampai dengan lebat. Dan kecepatan angin bisa capai 35 Kilometer perjam.

"Biasanya kalai kecepatan angin 35 kilometer perjam, disertai hujan lebat, itu bisa terjadi petir jadi kami mengimbau masyarakat hati-hati," tambahnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved