Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TB-HIV SSR Aisyiyah Maros Susun Strategi Advokasi Tangani Penyakit Tuberculosis

TB per kecamatan mulai Agustus 2017, sudah mencapai 947 suspek. Jumlah kasus tertinggi berada di Bantimurung, Bontoa dan Marusu.

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Community TB-HIV Care Sub-Sub Recipient (SSR) Aisyiyah Maros bersama Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam saar menggelar rapat penyusunan strategi advokasi penanggulangan penyakit Tuberculosis (TB) di Hotel Baruga, Maros. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS -Community TB-HIV Care Sub-Sub Recipient (SSR) Aisyiyah Maros menggelar rapat penyusunan strategi advokasi penanggulangan penyakit Tuberculosis (TB) di Hotel Baruga, Maros, Rabu (22/11/2017).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendorong lahirnya kebijakan pemerintah, baik ber Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) dalam menanggulangi Penyakit TB (Tuberculosis) di Kabupaten Maros.

Pemateri dari SSR RB Hiv Care Sulsel, Waryadi mengatakan, kebijakan Pemerintah untuk mengatur penanggulangan TB sangat penting.

"Apalagi tingkat penularannya sangat mudah. Sudah banyak jumlah penderita yang ditemukan di Kabupaten Maros," katanya melalui rilis ke tribunmaros.com.

Waryadi menjelaskan, TB per kecamatan mulai Agustus 2017, sudah mencapai 947 suspek. Jumlah kasus tertinggi berada di Kecamatan Bantimurung, Bontoa dan Marusu.

Sementara, Kepala SSR RB Hiv Care Maros, Masnah Azis mengatakan, kegiatan tersebut sebagai langkah penyusunan isu strategis roadmap pengendalian TB.

"Ini juga sebagai rencana tindak lanjut dan bahan acuan untuk dibawa ke Dinas dan Instansi terkait. Kita harus mendorong lahirnya kebijakan Pemerintah dalam penanggulangan TB di Maros," katanya.

Dia berharap, komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah selaku pengambil kebijakan berjalan dengan baik.

Dalam kegiatantersebut juga dibentuk Forum Peduli TB dan HIV Kabupaten Maros yang terdiri dari unsur Puskesmas, Majelis Taklim, Lembaga MAUPE, Palang Merah Indonesia (PMI) Maros, BKPRMI Maros, BKKI Maros, DPC Granat Maros, IBI, Persakmi, IPM dan beberapa Ormas lainnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved