Relawan Pancasila-Senat STIA LAN Makassar Talkshow Tentang Pahlawan, Ini Pematerinya

Citizen Reporter, Kemal Arsyad

Dalam rangka memperingati hari pahlawan, Relawan Pancasila Berkolaborasi dengan Senat STIA LAN Makassar, menyelenggarakan talk show bertema; ‘Pahlawan Seperti apa Kita Saat ini?’

Diskusi ini menampilkan tiga pembicara yakni Andi syaifudiin, S.Ag, S.Pd MA, Selaku Komisioner KPU Kota makassar Bidang SDM, Dr karnaini M,Si selaku Akademisi serta Dosen STIA LAN Makassar dan Pembicara yg ke tiga Yakni Terakhir Dr Syamsul Rizal MI, S.Sos M,Si ( wakil Wali Kota Makassar)

Talk show ini dipandu oleh Ami Sulasmi Selaku Penggas Relawan pancasila Di Sul-SEL, dikuti sekitar Seratus lima puluh peserta dari berbagai universitas dan komutitas pemuda yang ada di Makassar yang Berlangsung Di AULA STIA LAN Makassar Tanggal 18/11/2017.

KOMISIONER KPU dalam materinya, mengatakan, Pahlawan bukan lah sebuah cita-cita, tidak ada satu pun pahlawan yang memiliki cita-cita menjadi Seorang pahlawan. Di Masa lalu, pahlawan bergerak karena ada ancaman fisik.

Tantangan yang terbesar saat ini adalah musuh yang dihadapi dalam bentuk non-fisik. Sehingga perlu memahami secara utuh ideologi Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.

"Pahlawan jaman Sekarng harus Siap menghadapi pesta Demokrasi Yang akan dilaksanakan Tahun depan dan salah satu pahlawan Sejati Adalah Pahlawan Anti GOLPUT," tutur Pak Andi.

Akademisi Dari STIA LAN Makassar pak Guntur, mendefinisikan pahlawan saat ini adalah pahlawan yang membutuhkan beberapa modal, diantaranya keberanian, rela berkorban untuk orang lain, dan mampu membela kebenaran. Serta memiliki kecerdasan yang dimilikinya Mampu memberi Kontribusi bagi Negara sendiri.

Narasumber yang terakhir Wakil walikota Makasssar yang akrab Disapa Daeng Ical menjelaskan bahwa Pahlawan saat ini adalah pahlawan yang mampu memaksimalka potensi, kompetensi, dan kecerdasan yang dimiliki dan memiliki nilai manfaat bagi banyak orang banyak.

"Berbicara mengenai pahlawan bukan lagi berbicara mendapatkan penyematan “emblem”, kita mampu menjadi pahlawan walaupun hanya memberikan hal kecil bagi bangsa dan Negara," ujarnya.(*)