Pasar Sentral Bulukumba Kian Sepi Pengunjung, Ternyata Ini Sebabnya
Sejumlah pedagang di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengeluh karena pengunjung pasar sepi.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA- Sejumlah pedagang di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengeluh karena pengunjung pasar terbesar di daerah itu sepi.
Salah satu penyebabnya karena pasar tersebut tampak kumuh, dan sejumlah fasilitas kini tak terawat lagi hingga tergenang banjir saat musim hujan.
"Salah satunya karena pasar ini terlihat kumuh, beberapa fasilitas lods sudah rusak sering juga banjir," kata salah seorang pedagang di pasar tersebut bernama Indah, Jumat (17/11/2017).
Penyebab lainnya di Bulukumba sejumlah tempat belanja yang lebih lengkap fasilitasnya seperti berdirinya sejumlah pasar swalayan yang lebih modern, Mall Bulukumba, Sinar Manguluang dan toko peralatan rumah tangga menjamur.
Pasar ini ramai dikunjungi warga saat menjelang hari raya lebaran idul fitri dan idul adha.
Pantauan Tribun sejumlah pedagang memilih menutup lods miliknya karena sepi dari pengunjung. Sedang fasilitas jalan terminal yang terletak di bagian depan pasar tersebut sudah berlubang dan tak utuh.
Pedagang berharap agar pihak Pemkab Bulukumba bisa membenahi pasar terbesar tersebut.
Sementara data yang diperoleh dari Dinas Perdagangan Bulukumba menyebutkan bahwa ada 12 pasar tradisional dan modern dibangun di 10 kecamatan sejak tahun 2016 sampai saat ini. (*)