Kapolda Baru Sulsel Didesak Tangani 3 Kasus Korupsi di Pemkot Makassar
“Beritanya, Kapolda baru ini, tidak suka pencitraan, dia jalan lurus-lurus,” ujarnya.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Thamzil Thahir
TRIBUN-TIMUR.COM- MAKASSAR, – Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan diri lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat dan Pemuda Anti Korusi (Gempar), Jumat (17/11/2017) menggelar aksi di kolong jembatan flyover Kilometer 4, Panaikang, Makassar.
Usai berorasi di Flyover Panaikang, mereka juga menggelar aksi di depan Mapolda Sulsel Jl Jl Perintis Kemerdekaan Km 17, Makassar,.
Dalam aksinya, sekitar 150-an pemuda itu membawa belasan spanduk bertuliskan ‘desakan kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi di pemerintahan Kota Makassar.
Baca: Kapolda Sulsel Diganti dari Muktiono ke Umar Septono
Spanduk itu menuliskan tiga kasus dugaan korupsi di pemkot; Penyalagunaan dana pembebasan lahan taman pemakaman umum (TPU) Sudiang, Rp 10 miliar, penyelewengan dana umroh bagi aparatur pemkot, dan pengadaan 28 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang ditengarai mobil bekas yang tidak sesuai spesifikasi pembelian dari APBD kota Makassar.
“Kami minta Kapolda baru ini serius tangani kasus dugaan korupsi di Pemkot., Jangan biarkan Makassar jadi 2X tambah korupsi,” ujar Akbar Hasan Polo, Koordinator Lapangan aksi saat berorasi dari mobil pickup bak terbuka di kolong jembatan layang itu.

Merujuk salinan Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2750/XI/2017 tertanggal 16 November 2017, jabatan Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono digantikan Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Umar Septono (55).
Septono sebelumnya menjabat Kepala Korps Sabhara Badan Pemeliharaan Keamanan (Kakor Sabhara Baharkam) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Baca: Tak Hanya Kapolda, Sejumlah Kapolres di Jajaran Polda Sulsel juga Berganti
Muktiono yang menjabat Kapolda Sulsel sejak 12 Desember 2016, selanjutkan menjadi staf ahli Kapolri.
Menurut Akbar, kasus ini sudah ditangani penyidik Polda sejak setahun terakhir, namun tidak ada perkembangan berarti dalam penyidikan.
“Beritanya, Kapolda baru ini, tidak suka pencitraan, dia jalan lurus-lurus,” ujarnya.
Meminta agar segera menangkap dan untuk segera diadili mereka yang terbukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang memanfaatkan dana APBD tersebut. (san)