Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilihan Rektor Unhas

Enam Calon Rektor Unhas Jalani Tes Kesehatan

Humas P2R Ishaq mengatakan, pemeriksaan dilaksanakan di rumah sakit Pendidikan Unhas yang dimulai sejak pukul 07.00 wita.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
bakal calon rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2018-2022, menjalani tahapan seleksi lanjutan berupa tes kesehatan, Jumat (17/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Enam bakal calon rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2018-2022, menjalani tahapan seleksi lanjutan berupa tes kesehatan, Jumat (17/11/2017).

Humas P2R Ishaq mengatakan, pemeriksaan dilaksanakan di rumah sakit Pendidikan Unhas yang dimulai sejak pukul 07.00 wita.

Panitia Pemilihan Rektor (P2R) yang diwakili oleh Prof drg Mansyur Natsir PhD memandu proses pemeriksaan kesehatan, berkoordinasi dengan tim pemeriksa kesehatan Rumah Sakit Pendidikan Unhas, yang diketuai oleh Prof Dr dr Haerani Rasyid. Tim ini terdiri atas 10 orang dokter spesialis dari berbagai bidang.

Mewakili P2R, Prof Mansyur Natsir menjelaskan penjaringan bakal calon Rektor Unhas Periode 2018 – 2022.

Sebelumnya, para bakal calon rektor mengikuti asesmen psikologi oleh Tim Independen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

“Ini merupakan mandat dalam Peraturan Majelis Wali Amanat (MWA) yang mengatur tentang penjaringan Bakal Calon Rektor Unhas,” kata Prof Nasir melalui humas P2R Ishaq.

Seluruh bakal calon rektor yang telah ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor wajib mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan.

Adapun pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kesiapan mental dan fisik dari setiap bakal calon, sebelum ditetapkan sebagai Calon Rektor dan diteruskan kepada Senat Akademik untuk proses penjaringan selanjutnya.

Ketua tim dokter yang menangani pemeriksaan, Prof Haerani Rasyid mengatakan, proses pemeriksaan kesehatan ini merupakan Standard Medical Check-up lengkap, yang merupakan proses standar dalam menilai kesehatan seorang calon dalam memangku jabatan.

“Kita melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, yaitu interna (penyakit dalam), neurologi (syaraf), Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT), kardiologi (jantung), radiologi (termasuk USG dan photo torax), pemeriksaan mata, dan pemeriksaan laboratorium (termasuk juga pemeriksaan narkoba)," kata Prof Haerani.

Sementara itu, salah seorang Bakal Calon Rektor, Dr Muhammad Ikram Idrus mengatakan bahwa dirinya menyambut baik dan sangat setuju dengan pemeriksaan kesehatan ini.

"Seorang pemimpin itu perlu ditunjang dengan kesehatan yang baik dan memadai. Apalagi untuk lembaga pendidikan sekelas Unhas. Meskipun seseorang memiliki kemampuan kepemimpinan bagus, namun kesehatan kurang baik, tentu akan berpengaruh terhadap kinerja institusi yang dipimpinnya,” kata Dr. Ikram.

Dirinya mengaku telah mempersiapkan diri untuk pemeriksaan kesehatan, termasuk melakukan puasa sejak malam hari sesuai petunjuk dokter pemeriksa kepada seluruh bakal calon.

Hasil pemeriksaan kesehatan selanjutnya kata Humas P2R Ishaq, akan dibahas dalam tim panel oleh seluruh dokter pemeriksa pada Selasa, 21 November 2017. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved