Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Elpiji 3 Kg Masih Langka di Perdos Unhas Tamalanrea

Dalam perhari ia hanya mampu menyediakan 45 hingga 60 tabung lantaran bukan termasuk agen.

Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Masyarakat antri membeli gas tabung 3 kg yang diadakan Pertamina di dekat masjid Al-Markaz Al-Islami, Jalan Sunu Makassar, Senin (13/11/2017). Panitia yang menyediakan 560 tabung gas dengan harga Rp 15.500 dan harus mengisi lookbook yang disediakan panitia yang mencatat nama serta lokasi alamat tempat tinggal masyarakat sebelum diberikan sebuah tabung gas ukuran 3 kg/orangnya. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBU-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kota Makassar dilanda kelangkaan gas Elpiji 3 Kg dalam beberapa waktu terakhir.

Pantauan Tribun Timur, Kamis (15/11/2017), kelangkaan itu juga masih terjadi di wilayah Perumahan Dosen (Perdos) Unhas Tamalanrea.

Salah satu tempat penjualan yang berada di depan SMP Negeri 12 Makassar mengeluhkan kurangnya stok yang masuk.

"Ini semua pembeli cuma simpan tabungnya jadi kalau ada barang masuk mereka langsung ambil dsn tidak cukup satu hari habis lagi," kata pemilik toko penjualan yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya dalam perhari ia hanya mampu menyediakan 45 hingga 60 tabung lantaran bukan termasuk agen.

"Kita kan cuma warung biasa, dulunya ada yang antarkan dari agen tapi sekarang sudah tidak, jadi kita yang pergi cari sendiri. Untung-untung kalau bisa dapat," tutupnya.

Sebelumnya menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Sulawesi dan Makassar pada umumnya, PT Pertamina Mor VII Sulawesi mengadakan Operasi Pasar (OP) untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg di Makassar.

Selama sepekan terakhir ini, gas elpiji 3 kg dirasakan langka oleh masyarakat di kota Makassar dan beberapa Kabupaten di Sulawesi.

Mereka antre di pangkalan dan agen penyalur di Makassar untuk mendapatkan gas melon ini.

"Untuk mengantisipasi ini, PT Pertaminadan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) mengadakan operasi pasar dilakukan ditempat-tempat strategis dan dikoordinasikan dengan Kelurahan setempat," ujar H Maulana Azis, Ketua Bidang Humas DPD VII Sulawesi melalui rilisnya ke Tribun Timur, Selasa (14/11).

Masyarakat sulit mendapatkan gas melon tersebut baik di tingkat pangkalan maupun agen penyalur disejumlah lokasi di Makassar dan kabupaten lainnya di Sulawesi.

Menurutnya, penyebab langkanya gas melon ini adalah penggunaan yang dinilai tidak tepat sasaran karena banyak masyarakat mampu yang menggunakan juga gas elpiji 3 kg.

"Disamping itu banyaknya masyarakat melaksanakan hajatan pernikahan sehingga meningkatan konsumsi gas elpiji 3 kg," ujar Maulana.

Adanya Operasi Pasar ini diharapkan mampu menekan harga yang sebelumnya meningkat hingga Rp 25.000/tabung di tingkat pengecer menjadi normal sesuai HET kota makassar Rp 15.500 dan kebutuhan Masyarakat akan gas melon ini dapat terpenuhi hingga situasi normal kembali.

Adapun lokasi operasi pasar pada Selasa (14/11/2017) difokuskan untuk agen gas elpiji 3 kg di Jl Nuri, Jl Taman Mangapa, Jl Yos Sudarso dan Jl Minasa Upa kota Makassar.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved