Impor Sulsel Turun Tipis, Gandum Komuditi Paling Dibutuhkan
Kumulatif impor provinsi Sulawesi Selatan periode Januari-Oktober 2017 mencapai US$ 873,66 juta
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Nilai Impor barang Provinsi Sulawesi Selatan yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan pada bulan oktober 2017 tercatat mencapai US$ 92,29 Juta.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,90 persen bila dibandingkan nilai impor bulan September 2017 yang mencapai US$ 94,08 Juta.
Sementara itu, capaian Oktober 2017 tercatat mengalami penurunan sebesar 30,95 persen dari kondisi bulan yang sama dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 133,66 Juta.
Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Sulsel, Nursam Salam di sela jumpa pers di kantornya Jl Haji Bau Makassar, Rabu (15/11/2017) menuturkan, sebagian besar impor pada Oktober 2017 didatangkan dari Singapura, Kanada, Argentina dan Tiongkok.
"Proporsi masing-masing 14,54 persen, 13,54 persen, 9,23 persen dan 7,55 persen," kata Nursam.
Lima komoditas utama yang diimpor pada Oktober 2017 yaitu Gandum-Ganduman, Bahan Bakar Mineral, Mesin/Peralatan Listrik, Gula dan Kembang Gula dan Ampas/Sisa Industri Makanan dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 22,55 persen, 21,06 persen, 18,59 persen, 15,24 persen dan 10,03 persen
Kumulatif impor provinsi Sulawesi Selatan periode Januari-Oktober 2017 mencapai US$ 873,66 juta, mengalami peningkatan sebesar 28,53 persen dibandingkan dengan keadaan pada 2016 yang mencapai US$ 679,74 juta. (*)