Raih Gelar Doktor di Unhas, Ini Temuan Dokter Heber Bombang Sapan
Lulus dengan predikat cumlaude pada promosi doktor Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Heber Bombang Sapan akhirnya dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude pada promosi doktor Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di aula Prof Amiruddin, Selasa (14/11/2017).
Dokter bedah yang tercatat sebagai mahasiswa S3 FK Unhas ini tampil dengan setelan jas berwarna hitam dalam kemeja putih dilengkapi dengan dasi berwarna merah, Heber tampil meyakinkan mempresentasikan disertasinya. Adapun judulnya yaitu respons sitokine pro anti inflamasi pada berbagai kondisi dan luaran pascapolitrauma.
Hadir mengikuti promosi doktor, para tamu dan anggota keluarga dokter Heber yang juga kompak mengenakan seragama berwarna merah.
Dalam wawancaranya usai promosi doktor, kepada Tribun Timur Heber mengungkapkan rasa senangnya karena akhirnya bisa menghasilkan sebuah penelitian yang sangat baru dan tentunya akan sangat bermanfaat kedepannya. Meski butuh waktu tiga tahun.
"Merupakan sebuah tantangan menjadikan trauma sebagai bahan penelitian mengingat trauma itu sporadit. Tidak tahu kapan akan datang. Dan sebab itu, saya anggap penelitian ini cukup baik karena sangat bisa diaplikasikan untuk membuat skoring dan sistem rujukan baru dan belum ada penelitian yang sama,"kata Heber.
Para promotor yang hadir juga memuji disertasi Herber yang dinilai akan sangat bermanfaat bagi rumah sakit untuk membantu melihat rekaman data trauma seperti korban kecelakaan dan lainnya.
"Penelitian ini akan bermanfaat untuk pasien. Terlebih untuk menajemen di rumah sakit. Pihak rumah sakit akan tahu angka harapan hidup pasien tinggi atau tidak. Jika berpeluang hidup atau tidak akan mempengaruhi tindakan yang akan diberikan kepada pasien itu sendiri,"tambah Herber.
Selain itu skoring yang ditawarkan Heber dalam penelitiannya dapat memperkirakan prognosis pasien politrauma selama perwatan di rumah sakit. Termasuk menilai luaran penderita pascapolitrauma beserta tatalaksana sistem rujukan pada setiap level rumah sakit.
Sementara bertindak sebagai tim promotor Prof Idrus Paturusi,Ko-Promotor Prof Irawan Jusuf dan anggota Prof Aryono Puspunegoro, Prof Andi Asadul Islam, Prof Mochammad Hatta, Prof Muh Nasrum Massi, Dr Ibrahim Labeda dan Dr Syafri K Arief.