Dari Kapten Semenit Hingga 'Upacara' Penghormatan, Ini 5 Momen Menarik Syamsul Chaeruddin di Liga 1

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Raut muka Syamsul Chaeruddin muram, matanya sembab memerah, bibirnya sesekali bergertar.

'Saya pamit (PSM), banyak pemain muda yang harus diberi kesempatan berkontribusi'

Itulah kalimat perpisahan yang diutarakan Syamsul usai laga PSM Makassar vs Madura United di ruang pressconfrence Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (12/11/2017).

Ucapan kalimat itu diikuti dengan menetesnya air mata Syamsul. Kedua tangannya menutup muka sambil membasuh air matanya.

"Sudah hampir 15 tahun saya bersama PSM Makassar. Tapi saya gagal memberikan juara. Maaf," ujar Syamsul, dengan mata berkaca-kaca.

Perkataan itu cukup mengagetkan. Tak ada yang mengira pemain nomor punggung 8 itu meninggalkan PSM.

"Saya ingin fokus dulu ke keluarga, jika ada tawaran mungkin akan dipertimbangkan," jelasnya

Selama gelaran liga 1, mantan gelandang timnas ini, memang jarang dimainkan. Suami dari Ika KDI itu lebih banyak menghangatkan bangku cadangan

Namun begitu, Syamsul cukup memberikan warna dan spirit bagi tim Juku Eja tiap kali main.

Tribun Timur mencatat beberapa momen menarik yang dialami Syamsul Chaeruddin selama gelaran Liga 1.

1. Starter perdana, Gol perdana

Baru pekan ke 13 Liga 1, saat PSM menjamu lawan Bhayangkara, Syamsul Chaeruddin mendapatkan kesempatan untuk tampil sebagai starter.

HKepercayaan itu tak disia-siakan oleh pemain kelahiran Limbung Gowa, Sulsel tersebut.

Sepanjang laga Syamsul tampil impresif. Ia pun menyumbangkan satu gol sekaligus membawa PSM Makasar unggul 2-1.

2. Jadi kapten Semenit

Kala PSM Makassar menjamu Perseru Serui pada 23 Agustus 2017 lalu, Syamsul Chaeruddin kembali menjadi kapten.

Syamsul menggantikan Hamka Hamzah sebagai leader di lapangan.

Syamsul yang masuk pada menit akhir laga, 90+3 menggantikan Marc Klok.

Hamka Hamzah pun langsung memberikan ban kapten kepada Syamsul.

Aksi ini pun mendapat aplus meriah dari ribuan penonton. Mereka terharu melihat Syamsul kembali menjadi kapten PSM.

Tapi, belum cukup semenit menjalani laga, wasit pun meniupkan pluit tanda berakhirnya laga.

3. Jago Menggambar

Dikenal garang di lapangan, ternyata Syamsul memiliki jiwa seni tinggi.

Pemain yang pernah dikontrak brand Internasional Umbro itu mahir dalam menggambar.

Seperti diabadikan oleh Tribun Timur ini.

Disela makan malam di Hotel Amaroosa Bekasi, Syamsul melukis wajah pemain PSM Wiljan Pluim.

"Dari Dulu memang Syamsul mahir menggambar," jelas Asisten pelatih PSM Herman Kadiaman.

4. Gulat ala Syamsul dan Hamka

Aksi kocak dua sahabat Hamka Hamzah dan Syamsul Chaeruddin selalu tersaji baik disela latihan maupun dalam pertandingn resmi.

Usai sesi latihan game di lapangan Banteng Seminyak, Bali, para pemain PSM Makassar kemudian melakukan pendinginan/peregangan otot, 22 Juli 2017.

Saat hampir semua pemain mengikuti instruksi pelatih lain halnya dengan Hamka Hamzah dan Syamsul Chaeruddin.

Kedua pemain senior ini saling 'bergulat' seperti tampak layaknya pertarungan Smackdown.

Hal itupun mengundak gelak tawa pemain lainnya.

5. 'Upacara' Penghormatan Syamsul

Laga PSM Makassar vs Madura United menjadi laga terakhir Syamsul Chaeruddin.

Ia menyatakan pamit dari PSM Makassar.

Di laga terakhir itu menjadi amat spesial bagi pemain nomor punggung 8 itu.

Rekan setim PSM Makassar membuat semacam 'upacara' penghormatan khusus bagi Syamsul.

Selebrasi penghormatan itu tampak dilakukan usai gol perdana PSM melalui kaki Zulham Zamrun.

Seluruh pemain langsung berlari ke bench PSM Makassar. Mereka membuat lingkaran dan Syamsul berada di tengah.

Semua pemain pun hormat layaknya upacara.