Undur Diri dari PSM, Manajemen Siap Fasilitasi Syamsul Ikut Lisensi Kepelatihan
Ia pun berjanji jika Syamsul berkeinginan mengikuti lisensi kepelatihan akan disupport penuh oleh manejemen PSM.
Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- CEO PSM, Munafri Arifuddin berterima kasih kepada Syamsul yang telah memberikan sumbangsinya kepada PSM selama 15 tahun.
Ia pun berjanji jika Syamsul berkeinginan mengikuti lisensi kepelatihan akan disupport penuh oleh manejemen PSM.
"Inilah yang saya harapkan, pemain seperti Syamsul sudah sadar betul kondisi usia yang tidak lagi muda dan saya sangat menyarankan jika ada waktu atau kesempatan mengikuti lisensi kepelatihan AFC C saya akan mengirim Syamsul untuk mengikuti itu,"tuturnya, Senin (13/12/2017).
Sebelumnya tak ada yang menyangka laga PSM Makassar di pekan terakhir Liga 1 Indonesia menghadapi Madura United, Minggu (12/11/2017) malam menjadi laga terakhir pula bagi Syamsul Chaeruddin berkostum PSM.
"Sudah hampir 15 tahun saya memperkuat PSM,tapi saya gagal memberikan juara. Dan saya berterima kasih sekali kepada suporter atas dukungan semuanya semoga ke depannya psm bisa juara," ucapnya saat konfrensi pers usai laga.
Ia pun secara tegas pamit pada kesempatan itu.
"Dan harapan kepada PSM, Jangan bosan - bosan mendukung PSM, pelatih di lapangan tidak ada apa - apanya. Dan terima kasih banyak, saya pamit dan tidak di PSM Lagi,"ungkapnya.
PSM Makassar melibas Madura United 6-1 pada laga puncak itu, Syamsul Chaeruddin masuk menggantikan M Arfan pada menit ke-62.
Saat memasuki lapangan pemain bernomor punggung 8 itu langsung diberikan ban kapten yang sebelumnya dikenakan Hamka Hamzah.
11 Fakta PSM di Liga 1
Kompetisi Liga 1 2017 sudah berakhir. Bhayangkara FC keluar sebagai juara. Sedangkan bagi PSM, finish di peringkat tiga sudah cukup baik.
Perjuangan Hamka Hamzah dan kawan-kawaan tetap mendapat apresiasi dari para suporter fanatiknya walau gagal juara, toh perjalanan tim Laskar Phinisi musim ini meninggalkan kesan berarti di setiap hati suporter.
Baca: PSM Juara di Hati
Salah satunya ketika menjadi tim pertama yang mematahkan rekor tidak terkalahkan Perseru di Stadion Marora, Serui.
Kemenangan 2-1 membuat PSM menjadi perbincangan hangat publik sepakbola Indonesia.
PSM menutup kompetisi Liga I 2017 dengan pesta gol di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (12/11/2017) malam.
Laskar Phinisi membantai Madura United, 6-1. Stiker mungil PSM, M Rahmat Karaeng Leo hattrick, dan Syamsul Bachri Haeruddin kembali menjadi kapten dalam laga pamungkas musim ini.
Itulah kemenangan terbesar PSM dalam Liga I 2017, setelah sebelumnya membinasakan Persipura 5-1 di Mattoanging.
Hanya PSM dan Bali United yang mampu mencepat enam gol dalam satu laga di Liga I 2017.
PSM juga tim yang paling sedikit mengalami kekalahan dalam Liga I 2017, hanya 7 kali, sama dengan skor kekalahan Persija. Dan, hanya PSM dan Persib yang hanya satu kali kalah di kandang.
Catatan ini membuat semakin mengokohkan PSM sebagai juara di hati seluruh suporter.
Kendati tampil dalam hukuman PSSI, penonton dilarang membawa atribut dan memperdengarkan yel-yel dukungan, Stadion Mattoanging tetap dipenuhi suporter
Berikut ini beberapa data dan fakta menarik yang dirangkum oleh Tribun Timur.
1. PSM membukukan 19 kemenangan, 8 kali seri dan 7 kekalahan dengan poin maksimal 65
2. Membukukan 15 kemenangan di kandang, Sekali Imbang dan Sekali Kalah
3. Mencatatkan Gol Terbanyak Kedua di Liga 1 2017. Totalnya mencapai 67 gol. Peringkat pertama Bali United dengan 76 gol.
4. Raihan jauh lebih baik dari musim ISC 2016 lalu, yang hanya 16 kali menang, enam kali seri dan 12 kali kalah
5. Ferdinand Sinaga dan Willem Jan Pluim Top Skor bersama tim dengan 12 gol, disusul M.Rahmat dan Zulham Zamrun masing-masing 5 gol
6. Mengoleksi 77 kartu kuning dan lima kartu merah
7. Menjadi penguasa puncak klasemen Liga 1 selama 14 pekan di putaran pertama lalu
8. Punya suporter fanatik, The Maczman, Red Gank, Laskar Ayam Jantan, KVS, KVU, Kopaskar yang selalu memberi dukungan baik laga kandang maupun tandang
9. Meski kena sanksi 4 laga tanpa suporter, namun stadion Mattoanging tetap penuh ketika laga melawan Madura United walau tanpa atribut dukungan, menjadi bukti cinta kepada tim.
10. Tim Pertama yang patahkan rekor tidak terkalahkan Perseru Serui di Stadion Marora, Serui dengan menang 2-1
11. Kalahkan persipura 5-1, patahkan rekor 12 tahun