Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Hujan, Begini Cara BPBD Enrekang Antisipasi Bencana Longsor

Ada beberapa daerah di Kabupaten Enrekang dianggap rawan bencana longsor.

Penulis: Muh. David Aritanto | Editor: Mahyuddin
muh asiz albar/tribunenrekang.com
Tim BPBD Enrekang melakukan survei di lokasi rawan longsor di beberapa kecamatan. 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang rutin menyurvei daerah rawan longsor di musim hujan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi korban jiwa bencana longsor.

Ada beberapa daerah di Kabupaten Enrekang dianggap rawan bencana longsor.

Antara lain Kecamatan Cendana, Curio dan Anggeraja.

Baca: Gedung Pustu Desa Tirowali Terancam Longsor, BPBD Enrekang Imbau Warga Waspada

"Bulan ini curah hujan diprediksi akan tinggi, maka kami mencoba mencari titik-titik rawan terjadinya longsor, sebagai langkah antisipasi mencegah dampak yang bisa ditimbulkan secara luas," kata Kepala BPBD Enrekang, Benny Mansjur dalam rilisnya kepada TribunEnrekang.com, Minggu (12/11/2017).

Ia menjelaskan, pihaknya telah menyurvei lokasi rawan longsor di lima kecamatan awal November ini.

Dan masih akan diteruskan di tujuh kecamatan lainnya yang memiliki potensi yang sama.

"Salah satu daerah yang sudah kita survey adalah di Desa Tallungura, Kecamatan Curio. Disana sudah ada material longsoran yang jatuh menimbun saluran air dan lahan perkebunan warga," ujarnya.

Baca: Begini Prediksi Cuaca BMKG di Kabupaten Enrekang Hari Ini

Bahkan, lanjut Benny, pipa saluran air bersih yang dipergunakan warga di empat desa terancam tidak dapat berfungsi.

Untuk itu, Ia menghimbau warga khususnya yang berada di lokasi rawan longsor agar tetap waspada dan berhati-hati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved