PSM Kena Denda, The Maczman Kumpulkan Donasi
pengumpulan dana itu bagian dari sikap cinta mereka kepada klub sepakbola kebanggaan Sulawesi Selatan.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) saat ini tengah menunggu proses banding yang telah mereka ajukan ke komisi banding PSSI, terkait sanksi komdis yang dinilai sangat memberatkan.
Betapa tidak, selain kena sanksi berlapis, denda yang harus dibayar pun besar. Jika ditotal mencapai Rp 195 juta.
Pertama, panpel PSM kena denda Rp 75 juta, kedua Ferdinand Sinaga dilarang tampil dua kali plus denda Rp 50 juta, ketiga suporter PSM dilarang masuk stadion empat kali, keempat ofisial tim dikenakan denda Rp 50 juta.
Selain itu, Ketua panpel Ali Gauli kena sanksi larangan memasuki stadion selama 6 bulan dan denda Rp. 20 Juta dan terakhir Asisten Pelatih Bahar Muharram dilarang masuk ruang ganti dan bench selama enam bulan.
Ingin mengurangi beban manajemen, kelompok suporter The Maczman berinisiatif melakukan penggalangan dana melalui sektor-sektor yang ada di kota Makassar, hingga zona di seluruh Indonesia.

Pengumpulan dana mulai berjalan Jumat pagi di seluruh sektor dan zona di Indonesia. Maczman mempunyai 129 sektor di seluruh kota Makassar, termasuk di sekolah-sekolah dan kampus, plus 19 zona yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk zona Papua dan Kalimantan Barat yang baru saja dilantik.
Setiap wilayah wajib mengumpulkan dana sumbangan yang kelak akan diserahkan ke manajemen PSM Makassar untuk membantu manajemen membayar denda berupa uang.
"Malam ini kami kembali bikin rapat pemantapan. Besok kami kembali bergerak. Masyarakat di luar Maczman boleh ikut menyumbang melalui anggota Maczman yang telah dilengkapi kartu pengenal khusus," tambahnya.

"Kami juga berharap kelompok suporter yang lain untuk turut serta mengadakan kegiatan penggalangan dana, supaya meringankan beban tim untuk denda tersebut,"Ocha menambahkan.
Selain dari kalangan suporter, Ocha juga mengharapkan semua elemen masyarakat agar ikut membantu.
Untuk tahap pertama, pihaknya menggalang dana di Phinisi Point (PIPO) Mall, pada Jumat malam (10/11/2017).