Irfan Bachdim Tak Mau Lagi Bela Timnas Indonesia, Ini Penyebabnya
Pemain Timnas senior Indonesia dengan tegas akan menolak panggilan PSSI jika keputusan tetap seperti ini
Tak hanya itu, sejauh pekan ke-32 Irfan Bachdim sudah menyumbangkan sembilan gol untuk tim Serdadu Tridatu.
Irfan Bachdim diprediksi juga bakal meramaikan bursa transfer musim depan seiring minat daripada klub besar yang mulai menginginkan jasanya.
Menanggapi hal tersebut, striker berdarah Belanda tersebut mengamini akan ketertarikan beberapa klub pada dirinya.
Namun ia masih enggan membeberkan klub mana yang sudah mengajukan penawaran untuk bisa meminang jasanya.
"Memang ada beberapa klub, tapi saya tidak bisa menyampaikan nama. Saya masih ada kontrak di Bali United sampai bulan Desember (2017)," katanya.
"Kalau Bali United masih mau saya, saya lanjut," sambung dia kepada TribunBali.com.
Pembelaan Mitra Kukar
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah menerima banding dari Bhayangkara FC yang mengajukan beberapa fakta terkait bermainnya gelandang Mitra Kukar, Mohamed Sissoko.
Sissoko bermain saat kedua tim tersebut bertemu dalam pekan ke-33 Liga 1 2017 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, Jumat (3/11/2017).
Manajemen Bhayangkara FC melaporkan adanya tindakan kecurangan dari pihak Mitra Kukar dengan dimainkannya Sissoko.
Sebelumnya Sissoko mendapatkan hukuman kartu merah saat Mitra Kukar bertemu Borneo FC di pekan ke-31.
Kartu merah yang diberikan Sissoko lantaran mantan pemain Liverpool itu melakukan pelanggaran keras terhadap gelandang Borneo FC, Firdaus Ramadhan.
Komdis PSSI langsung memutuskan memberikan hukuman kepada Sissoko dengan larangan tidak boleh membela Mitra Kukar selama dua pertandingan yakni saat melawan Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Akan tetapi dalam regulasi Liga 1 pasal 57, pemain yang mendapatkan kartu merah hanya absen selama satu pertandingan saja.
Kemungkinan dengan regulasi tersebut membuat Mitra Kukar memainkan Sissoko dalam pertandingan melawan Bhayangkara FC yang berakhir imbang 1-1.