Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Anda akan Menangis! Ini Fakta di Balik Kerusuhan Suporter PSM

Bagi Bali United tambahan lima menit itu begitu panjang lantaran Serdadu Tridatu dalam kondisi tertekan serangan bertubi-tubi PSM Makassar.

Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Assisten wasit mengangkat papan pertanda waktu memasuki masa injury time, hanya lima menit.

Bagi Bali United tambahan lima menit itu begitu panjang lantaran Serdadu Tridatu dalam kondisi tertekan serangan bertubi-tubi PSM Makassar.

Tak berlangsung lama, para pemain Bali United yang melakukan selebrasi dianggap berlebihan oleh official dan suporter PSM.
Tak berlangsung lama, para pemain Bali United yang melakukan selebrasi dianggap berlebihan oleh official dan suporter PSM. (alfian/tribun)

Tapi bagi skuat Ayam Jantan dari Timur waktu tambahan itu begitu cepat berjalan, mereka berburu satu gol saja agar bisa meraih kemenangan yang mengantarkan peluang juara Luga 1 Indonesia terbuka lebar.

Takdir berbicara lain, saat tekanan terus dilancarkan, kurang dari satu menit waktu tersisa Bali United memiliki peluang emas.

Melalui serangan balik cepat dari sisi kanan lapangan, Sylvano Comvalius merangsek masuk ke dalam kotak finalti meninggalkan Zulkifli Syukur yang tertinggal jauh di belakang.

Hanya satu aksi umpan tarik ke arah tengah, Stefano Lilipaly menyambul bola tepat di depan gawang tanpa pengawalan pemain belakang dan penjaga gawang. Gol tunggal di laga itupun tercipta, membuat suasana Stadion Andi Mattalata Matoangin yang dipenuhi sekitar 15 ribu penonton hening beberapa detik akibat rasa tidak percaya.

Suasana Stadion Mattoanging Andi Mattalatta yang penuh sesak saat laga PSM vs Bali United, Senin (6/11/2017) malam.
Suasana Stadion Mattoanging Andi Mattalatta yang penuh sesak saat laga PSM vs Bali United, Senin (6/11/2017) malam. (tribun timur/muh fadly ali)

Para pemain cadangan Bali berhamburan dari bens pemain menuju ke dalam lapangan. Selebrasi kemenangan mereka tunjukan, beberapa pemain PSM termasuk Ferdinand Sinaga berusaha meminta mereka keluar sejenak agar permainan bisa kembali berjalan.

Apalah daya, tensi tinggi pertandingan itu malah menciptakan gesekan antar pemain maupun antar official. Suporter di area Tribun VIP Selatan pun murka dan melempari bens pemain Bali.

Petugas keamanan juga bergerak cepat mengamankan para pemain dan official Bali United. Sementara suporter yang berada di tribun terbuka timur masuk ke dalam lapangan menghampiri pemain PSM yang duduk lemas akibat kekalahan.

Air mata suporter dan pemain pun tak kuasa terbendung lagi. Mereka saling berpelukan menumpahkan rasa frustasi, kemarahan dan kekecawaan sekaligus dukungan bagi pemain.

Bahwa kerinduan akan juara yang terakhir kali dirasakan 17 tahun lalu, yang kini tinggal satu langkah lagi bisa terwujud sirna semua. Kecewa memang, tapi sebagian besar suporter PSM menunjukan kedewasaannya.

Menunjukan bahwa cinta itu tumbuh begitu besar, gelar juara memang lepas dari genggaman tetapi satu momen yang hadir di Stadion Matoangin, bahwa di Makassar kota yang bergerak dengan cepat masih bisa berhenti sejenak untuk saling memahami bahwa hidup itu perlu diperjuangkan secara bersama.

Pemain Diliburkan

Sehari setelah berlaga kontra Bali United pada laga krusial, para pemain PSM Makassar diliburkan, Selasa (7/11/2017).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved