Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Raih 2 Gelar Juara Tingkat Nasional di Jawa Tengah

Kejuaraan ini berlangsung di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, 1-5 November 2017.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Kontingen Sulsel pada Svayamvara Tripitaka Gatha (STG) Tingkat Nasional X Tahun 2017 di Magelang, 1-5 November 2017 

Miguel Dharmadjie ST CPS
Ketua Kontingen Provinsi Sulsel
Melaporkan dari Magaleng, Jawa Tengah

Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan meraih dua gelar juara pada Svayamvara Tripitaka Gatha (STG) Tingkat Nasional X Tahun 2017 yakni juara 2 Lomba Baca Paritta dan juara 3 Lomba Paduan Suara.

Kejuaraan ini berlangsung di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, 1-5 November 2017. Kegiatan ini diikuti 1.600 peserta. Berasal dari 32 provinsi se-Indonesia.

Kejuaraan ini dibuka secara resmi Menteri Agama RI Lukman Hakim Saiffudin di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Kamis (2/11) lalu.

Kegiatan yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) ini mengangkat tema "Melalui Svayamvara Tripitaka Gatha Kita Wujudkan Revolusi Mental Umat Buddha Indonesia yang Bhineka".

Miguel Dharmadjie ST CPS
Miguel Dharmadjie ST CPS ()

Kontingen Sulsel yang ikut terdiri atas 46 anggota. Saya sebagai ketua kontingen. Sedangkan pembinanya adalah Pembimas Buddha Provinsi Sulsel I Ketut Sukanata.

Kontingen Sulsel mengikuti 7 jenis lomba dari total 12 jenis lomba yang dipertandingkan dalam STG X.

STG X bertujuan untuk meningkatkan bhakti (penghormatan) dan saddha (keyakinan) serta kecintaan umat Buddha terhadap Kitab Suci Tripitaka dengan memahami, menghayati dan mengamalkan isi yang tersurat dan tersirat di dalamnya.

Serta menanamkan dan meningkatkan gairah umat Buddha dalam membaca dan menjalankan ajaran Sang Buddha yang ada di dalam kitab suci Tripitaka.

Penetapan pemenang telah dilakukan pada acara penutupan STG X di Ballroom Hotel Grand Arthos, Sabtu (4/11) malam lalu.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Nur Syam mengatakan ada tiga makna terpenting dari pelaksanaan STG X. Pertama, sebagai ajang kompetisi yang berbasis persahabatan, perkawanan dan persaudaraan.

Kedua, sebagai ajang tolak ukur sejauh mana pendidikan Tripitaka yang telah dilakukan. Terakhir, sebagai ajang untuk semakin meningkatkan kerukunan intern umat Buddha dan kerukunan antar umat beragama.

"Belajarlah ilmu agama pada guru-guru yang memahami agama dengan benar dan dengan cara yang benar. Serta rajutlah kebersamaan dan keharmonisan sebagai prasyarat kebahagiaan," pesan Sekjen kepada seluruh kontingen dan umat Buddha yang hadir pada acara penutupan.

Pada kejuaraan ini, tampil sebagai juara umum adalah kontingen asal Provinsi Banten. Kontingen ini berhak meraih Piala Bergilir Presiden RI yang diserahkan langsung oleh Sekjen Kementerian Agama RI.

Turut mendampingi Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Caliadi, Ketua Umum LPTG Arief Harsono dan Ketua Panitia Pelaksana David Herman Jaya kepada Pembimas Buddha Prov. Banten dan Ketua Kontingen Provinsi Banten.

STG yang sebelumnya diadakan setiap 3 tahun sekali, maka sesuai sambutan Menteri Agama RI pada acara pembukaan pelaksanaan STG akan dilaksanakan menjadi setiap 2 tahun sekali. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved