410 Tahun Kota Makassar
Kinerja Danny-Ical Menurut Kepala UPT KKN Unhas Hasrullah
Kota Makassar akan memperingati hari jadinya yang ke-410 tahun, 9 November 2017 mendatang
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Kota Makassar akan memperingati hari jadinya yang ke-410 tahun, 9 November 2017 mendatang,
Berbagai penghargaan telah diraih oleh kota Makassar dibawah kepemimpinan Walikota Ramadhan Pomanto serta Wakilnya Syamsu Rizal.
Namun rentetan penghargaan itu dinilai tidak ada manfaatnya untuk masyarakat. Hal ini diungkapkan Kepala UPT KKN Unhas Hasrullah.
"Penghargaan tidak ada manfaatnya untuk masyarakat,"kata Hasrullah melalui sambungan telepon, Minggu (5/11/2017) malam.
Selain itu, kata dosen komunikasi ini, Walikota Danny juga gagal dalam hal kepemimpinan.
Menurutnya hal tersebut bisa dilihat dari dominasi dan perpecahannya dengan wakilnya.
"Pak Dany itu One man show. Cerdas tapi untuk dirinya sendiri dan tidak bisa bekerjasama,"tambah dosen pencetus KKN kebangsaan tersebut.
Dan hal yang paling disesalkan Hasrullah yaitu sikap Dani yang ingkar terhadap janjinya yang katanya akan membantu pembangun masjid di lingkungan tempat tinggal Hasrullah.
"Walikota itu banyak janjinya yang tidak ditepati. Salah satunya di masjid dekat rumah. Sudah dua tahun dijanji. Katanya akan dibantu dengan uang pribadinya sebesar 50 juta. Tapi sudah dua tahun berlalu belum ada juga. Padahal ini janjinya dihadapan masyarakat loh dan ini dia sendiri yang ngomong,"tambah Hasrullah.
Bagi Hasrullah, tak ada pujian untuk Walikota Ramadhan Pomanto yang dinilainya gagal tersebut.
Bahkan Hasrullah membeberkan sejumlah program gagal Danny Pomanto.
Beberapa diantaranya seperti proyek gendang dua yang kini entah dimana wujudnya.
Belum lagi pengadaan pohon ketapang yang menghabiskan anggaran miliaran. Ditambah lagi mobil smart yang belum juga mengaspal.
"Tidak ada pujian untuk Walikota. Intinya dia gagal. Dan saya sesalkan karena cuman Pantai Losari yang selalu di Branding padahal masih banyak wilayah di Makassar yang butuh perhatian. Contohnya saja rambu jalan di Tamalanrea dan marka jalan juga tidak ada,"tambah Hasrullah.