Tak Terima Agamanya Dituding Penyebab Teror di New York, Gigi Hadid Marah-marah. Setuju?
Kekasih Zayn Malik itu bahkan dengan vokal membalas kicauan jurnalis Amerika itu.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Selebriti Hollywood Gigi Hadid mencak-mencak. Kemarahannya ditumpahkan kepada seorang jurnalis yang menyeret faktor agama sebagai biang keladi penyebab terorisme marak di Amerika Serikat.
Baru-baru ini, New York dilanda teror bom mobil dan menyebabkan delapan orang tak berdosa meninggal dunia.
Baca: Kisah Sedih Aktor Ini, Derita Kanker Lalu Jualan Sate. Kini Sembuh Tapi Datanglah Musibah Besar
Baca: Jomblo, Muda, dan Kaya Raya di Usia 21 Tahun, Ini 5 Pabrik Uang Prilly Latuconsina
Baca: Lama Bungkam, Akhirnya Afgan Ngaku Jalin Hubungan dengan Rossa. Juga Dekat Anak Ocha Loh
Tak terima agamanya "diseret" dalam kasus serangan di New York, Gigi Hadid mengamuk dan balas kicauan jurnalis ini.
Gigi Hadid yang beragama Islam memang salah satu selebriti Hollywood yang vokal untuk memerangi Islamofobia.
Setelah serangan teror hari Selasa di New York City, yang melukai puluhan orang dan menewaskan delapan orang.
Tribun-timur.com melansir tribunstyle.com Gigi Hadid menanggapi sebuah tweet Islamofobia yang dibuat oleh jurnalis investigasi Laura Loomer.
Pada hari Rabu, Loomer mengomentari akibat serangan tersebut dengan berbagi citra wanita yang mengenakan jilbab dan menulis kicauan "kompor" di Twitter.
"You'd think they'd have the decency to not walk around in hijabs @ cross street of the attack. But they don't. I bet they're loving this," tulis sang jurnalis.

Kicauan tersebut rupanya mengusik Gigi Hadid.
Kekasih Zayn Malik itu bahkan dengan vokal membalas kicauan jurnalis Amerika itu.
"Laura, I hate to give you the attention, but I need to tell you- You're a f**king moron," balas model cantik itu.

Hal itu rupanya ditanggapi oleh Loomer.
"Every verified liberal in Hollywood & MSM is tweeting at me today. I guess I really pissed them off! . It's not like I killed 8 ppl...," retweet Loomer.

Gigi pun merespon balasan itu dengan jawaban, "alas.. your RT only proves your classless desperation to spread hate for attention.."
Hal ini menuai pujian namun juga tak jarang beberapa warganet mencibir apa yang dilakukan gigi.
@lilyfsari, "Love u gigi dan Bella hadid..."
@wulansarijudeanwar, "Love u gigi!!"
@syifadmawati, "Saluuuttt bgt sm mereka. Bngga sama agama ny sendiri..."
Teror Bom Mobil di New York Pelakunya Imigran Uzbekistan
Identitas pelaku serangan menggunakan mobil pikap di Manhattan, New York, Selasa (31/10/2017) telah terungkap.
Pria 29 tahun yang menewaskan delapan orang dan telah ditahan oleh aparat Kepolisian New York itu bernama Sayfullo Saipov.
Sayfullo Saipov adalah warga Uzbekistan, yang tinggal di Tampa, Florida. Demikian informasi yang dikutip dari laman ABC News.
Baca: Aduh, Lina Novita Tak Tahu Status Terapis Uzbek Milik Alexis, Gubernur: Hotel dan Pijat Ditutup!
Baca: Game Over, Timnas Indonesia Bungkam Timor Leste 5-0. Egy 3 Gol, Salut!
Disebutkan,polisi pernah memeriksa Saipov di Mount Holly Springs Borough, Pennsylvania, di sebelah selatan Carlisle, pada bulan Maret 2015.
Kala itu dia memberi alamat di Paterson, New Jersey. Hal ini terungkap dalam catatan pengadilan.
Dia juga pernah menjalani pemeriksaan pada tahun 2012 di Palmyra, Pennsylvania, sebelah timur Hershey. Saat itu dia pun mencantumkan alamat di Paterson.
Laman NBC News menyebutkan, Saipov diketahui datang ke AS pada tahun 2010.
Video yang diunggah ke jejaring media sosial menunjukkan Saipov melarikan diri setelah melakukan aksinya sambil menenteng benda mirip pistol.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 15.05 waktu setempat, atau Rabu pagi (1/11/2017) WIB.
ABC mewawancarai seorang saksi yang mengaku melihat Saipov berlari menuju sekelompok anak-anak.
Polisi belakangan mengidentifikasi benda yang dipegang Saipov adalah pistol imitasi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung mengeluarkan reaksi keras atas serangan teror yang terjadi di kampung halamannya tersebut.
Trump menyebut aksi tersebut sebagai tindakan gila.
"Serangan di Kota New York dilakukan oleh orang yang sangat sakit dan gila," demikian pernyataan Trump di akun Twitter-nya.
"Penegakan hukum akan dilakukan dengan tegas. TIDAK DI AS!" Demikian dikutip kantor berita AFP.
Kejadian ini bermula saat seorang sopir yang mengendarai pikap sewaan melaju di lintasan sepeda di Manhattan, dan melakukan aksi penabrakan.
Setelah menabraki para pejalan kaki dan pengendara sepeda, laju truk tersebut berakhir dengan menghantam sebuah bus sekolah.
Pelaku ditembak di bagian perut oleh petugas Kepolisian New York, demikian diberitakan laman CNN.
Saipov lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Wali Kota New York Bill de Blasio langsung menyebut aksi tersebut sebagai tindakan teror.
"Ini adalah hari yang sangat menyakitkan di kota kami. Tragedi mengerikan di West Side."
"Biarkan saya jelaskan, berdasarkan informasi yang kami miliki saat ini, ini adalah tindakan teror dan tindakan teror yang sangat pengecut," kata Bill de Blasio dalam konferensi pers.
"Serangan ini ditujukan kepada warga sipil yang tidak berdosa," tegas dia.
"Saat ini, berdasarkan informasi yang kami miliki, delapan orang tak berdosa yang telah kehilangan nyawa mereka. Lebih dari selusin lainnya terluka," kata Blasio.