Jeruk Nipis di Mamuju Makin 'Kecut', Ini Penyebabnya
Ia mengungkapkan, hal tersebut disebabkan langkahnya stok jeruk nipis dari kalangan petani.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Harga jeruk nipis melonjak naik di Pasar Baru Mamuju Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulbar.
Pantaun TribunSulbar.com, harga jeruk nipis yang semula hanya Rp 8 ribu per kilo, kini naik hingga harga Rp 25 ribu per kilo atau empat kali lipat dari harga sebelumnya.
Salah seorang pedagang di pasar tersebut Hj. Mirah (43) mengatakan, kenaikan jeruk nipis yang begitu melonjak sudah berlangsung sekitar satu bulan yang lalu.
"Jeruk nipis naik sekali mungkin sudah satu bulan, bahkan saya pernah beli 1,1 juta per karung," kata Hj. Mirah kepada TribunSulbar.com, saat ditemui di lods penjualannya, Kamis (19/10/2017).
"Jadi saya jual 25 ribu per kilo kita jualkan, kalau dijual perbiji lima ribu per dua biji," jelasnya.
Ia mengungkapkan, hal tersebut disebabkan langkahnya stok jeruk nipis dari kalangan petani.
"Memang langkah sekarang, karena barang begini musiman kalau bagus lagi musim pasti banyak buahnya, nah sekarang langkah sekali," ujarnya.
Ia mengatakan kenaikan derastis harga jeruk nipis tersebut, baru pertama kali ia rasakan selama berdagang di pasar, pasalnya sebelum-sebelumnya jika ada kenaikan hanya berkisar dua hingga tiga ribu rupiah.