Bhayangkara FC Vs PSM Makassar
Ini 6 Fakta PSM kalahkan Bhayangkara 2-1 di Leg Pertama. Pelatih Perlu Simak Sebagai Modal Leg Kedua
Dua gol kemenangan PSM saat itu, masing-masing dipersembahkan Syamsul Cheruddin pada menit ke-16 serta Reinaldo Elias da Costa
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Jika dimainkan, tentu ini akan menjadi back to back bagi Syamsul menjadi starter. Karena pada musim ini, ia baru sekali tampil sebagai starter saat ia menjebol gawang Bhayangkara FC yang dijaga Awan Setho Raharjo.
3. Dominasi Permainan
Salah satu kunci kemenangan PSM di putaran pertama lalu ada bermain menekan dan terus mendominasi permainan sekaligus penyerangan.

Namun pada laga melawan Bhayangkara FC, Kamis (19/10/2017) malam ini, dipastikan kubu tuan rumah akan melakoni permainan terbuka sebagai ciri khas pelatih Simon Mcmenemy.
Baca: Laga Bhayangkara FC vs PSM Hanya Live di Youtube, Begini Sindiran Hamka Hamzah
Untuk itu, Robert harus memasang gelandang tengah yang enerjik dan mampu bekerja keras memotong permainan lawan. Selain Marc Klok, karakter seperti Muh Arfan atau Syamsul cocok menjadi pilihan.
4. Kreativitas Pluim
Pada leg pertama lalu, PSM sangat terbantu oleh kreatifitas gelandang andalan Willen Jan Pluim. Beberapa kali ia mampu menerobos masuk ke kotak penalti lawan.
Baca: Tendangan Bebas Wiljan Pluim Jadi Gol Terbaik Pekan 24 Liga 1, Lihat Lagi Videonya
Hal itulah yang harus kembali dilakukan. Dan Pluim butuh pemain dengan karakter menyerang seperti Zulham Zamrun di sayap kanan. Di putaran pertama, peran sayap kanan dilakoni Ghozali Siregar.

5. Fokus Bek Sayap
Faktor lain yang menjadi kunci kemenangan PSM atas Bhayangkara FC di leg pertama Juli 2017 lalu adalah kesigapan dua bek sayap yang diperankan oleh Zulkifli Syukur dan Reva Adi Utama.
Baca: Gol Cantik Zulkifli Syukur Samakan Kedudukan 1-1
Kedua bek PSM itu mampu mematikan peran-peran vital dari pemain sayap Bhayangkara sekelas Ilham Udin Armayin dan Guy Junior.

Zulkifli saat itu mampu mematikan peran Ilham Armayin. Sedangkan Reva Adi Utama mampu mengeleminasi aksi Guy Junior dan sesekali mengikuti pergerakan Evan Dimas Darmono.