Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Benturan Pemain Top Dunia, Lidah Tertelan, Tapi Selamat Karena Pertolongan Cepat di Lapangan

Namun menjadi luar biasa jika benturan itu mengakibatkan cidera seris atau bahkan mengakibatkan kematian seperti kasus Choirul Huda.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Mansur AM
Momen sesaat setelah Choirul Huda mengalami benturan 

Jadi, istilah "lidah tertelan" itu adalah istilah yang keliru. Meskipun begitu, istilah ini sudah dikenal luas di dunia medis sehingga masih terus digunakan hingga sekarang.

Kondisi ini disebabkan flasiditas (kelemahan untuk menahan, pasif) berlebihan pada lidah yang terjadi terutama saat tidak sadar diri misalnya pingsan.

Ketika seseorang tidak sadarkan diri, otot-otot mereka akan meregang. Itu juga terjadi di lidah, di mana lidah menjadi lemas dan mungkin memblok jalur pernapasan (hulu kerongkongan dan/atau trakea dan/atau batang tenggorokan) orang tersebut.

Tertelannya lidah adalah salah satu kejadian sederhana yang bisa mengakibatkan kematian, karena hulu kerongkongan yang tertutup menyebabkan seseorang yang mengalami tertelannya lidah menjadi tidak bisa bernapas.

Hal ini disebabkan jalur napas menjadi tertutup, karena jalur napas, baik saat bernapas dari mulut maupun dari hidung, melewati hulu kerongkongan ini.

Dalam olahraga dengan benturan fisik yang tinggi seperti tinju, rugbi, dan sepakbola, sebuah benturan ke daerah kepala, terutama dagu, bisa menyebabkan tergigitnya lidah dan/atau tertelannya lidah.

Misalnya ketika lidah tergigit, pemain bisa saja menjadi tidak sadarkan diri.

Atau tanpa tergigitnya lidahpun, pemain bisa saja tidak sadarkan diri sehingga menyebabkan lidah tertelan.

Dalam beberapa kasus, tertelannya lidah juga bisa terjadi jika seseorang masih tersadar.

Namun biasanya, meskipun hanya dalam hitungan milidetik, seseorang akan tak sadarkan diri yang menyebabkan melemasnya otot lidah ini yang membuat bagian belakang lidah menutup jalur pernapasan.

Cara mengatasi tertelannya lidah

Tertalannya lidah akan membuat sulit bernapas sehingga penderitanya membutuhkan pertolongan secepatnya, paling lambat adalah tiga menit.

Tujuan pertolongan pada penderita tertelannya lidah adalah untuk membuka kembali jalur pernapasan korban, yaitu dengan memaksa mengangkat dagu dan kepala.

Cara ini dinamakan "head tilt-chin lift", dan dapat kita tonton seperti di bawah ini:

Hal lainnya dapat dilakukan dengan memasukkan benda khusus untuk mendorong atau menarik lidah agar saluran pernapasan terbuka kembali.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved