Protes Pembangunan Sekolah, Warga Berjaga Depan Perdos Unhas Baraya
Puluhan warga yang didominasi para ibu ibu turun ke jalan dan berkumpul di pintu kompleks perumahan.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pembangunan Sekolah di Kompleks Perumahan Dosen dan karyawan Unhas Baraya di Jl Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar diwarnai protes warga.
Puluhan warga yang didominasi para ibu ibu turun ke jalan dan berkumpul di pintu kompleks perumahan, Selasa (17/10/2017).
Mereka mengaku keberadaan pembangunan gedung Sekolah Islam Terpadu dalam perumahan dosen mengganggu ketenangan warga.
"Kita bertahan di sini, supaya aktvitas pengecoran pembangunan gedung sekolah dihentikan dulu," kata Irianti Bachtiar.
Menurut Irianti pembangunan tidak disetujui karena berdampak pada kemacetan yang ditimbulkan baik kendaraan siswa maupun pengantar siswa.
Keamanan dan ketentraman serta kenyamanan warga juga dipastikan terusik dengan makin banyaknya kendaraan masuk.
"Dari awal pembangunan ini kami protes; tetapi pihak pemilik bangunan tetap bersikeras membangun,":ujarnya.
Irianti mengaku persoalan pembangunan sekolah tersebut sudah berproses di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Kalau mau membangun, nanti setelah ada putusan pengadilan," ujarnya.(*)
