Kendaraan Listrik Mulai Dikembangkan di Sulsel, PLN Siapkan 56 SPLU
Bob Saril membahas mengenai roadmap penyediaan ketenagalistrikan dan kesiapan pembangunan infrastruktur SPLU di Sulsel.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Penggunaan kendaraan listrik, sebagai kendaraan masa depan yang irit dan ramah lingkungan telah menjadi trend di negara-negara maju.
Hal yang sama juga di Indonesia, sudah mulai diperkenalkan oleh perusahaan produsen kendaraan. Menunjang produk tersebut, PLN telah menyiapkan infrastruktur penunjang berupa pembangunan stasiun penyedia listrik umum (SPLU).
SPLU adalah alat untuk menyalurkan listrik secara legal cukup dengan pembelian token kWh di PPOB.
Untuk memasyarakatkan kendaraan listrik, digelar talk show “Mengenal Lebih Dekat Kendaraan Listrik”. Talk show digelar di sela-sela peringatan HUT Pemprov Sulsel pada Selasa (17/10/2017).
Hadir dalam talkshow tersebut yaitu Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo, Direktur PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda, Dirjen Ketenagalistrikan, Dirjen ILMATE, Dirjen penguatan riset dan pengembangan RISTEK DIKTI, Dirjen Perhubungan Darat, staf Ahli Mentri bidang perencaaan strategis, Staf Ahli Mentri bidang lingkungan hidup dan tata ruang, perwakilan dari kementrian ESDM, perwakilan dari perguruan tinggi Sulsel (Akademisi dan Mahasiswa), SKPD Sulsel.
Acara diawali dengan pembukaan pengenalan kendaraan listrik, yang ditandai dengan uji coba kendaraan listrik oleh Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo bersama General Manager PT PLN (Persero) Wil. Sulselrabar Bob Saril dan perwakilan ESDM.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin limpo saat diminta tanggapannya usai melakukan uji coba kendaraan listrik menyebutkan bahwa beberapa negara maju, saat ini penggunaan kendaraan listrik telah menjadi trend untuk mendukung aktifitas sehari-hari dan hal tersebut juga akan kita kembangkan di Sulsel, dan pemda Sulsel sangat mendukung penggunaan kendaraan listrik.
Usai pengenalan kendaraan listrik, dilanjutkan dengan talkshow mengenal lebih dekat kendaraan listrik yang menampilkan narasumber di antaranya GM PLN Sulselrabar Bob Saril yang membahas mengenai roadmap penyediaan ketenagalistrikan dan kesiapan pembangunan infrastruktur SPLU di Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Bob Saril menyampaikan bahwa PLN Sulselrabar sangat antusias dengan kendaraan listrik, ditandai dengan kesiapan energi listrik yang surplus 200 MW dan akan bertambah hingga surplus 500 MW diakhir tahun 2017.
Staf ahli menteri ESDM bidang lingkungan hidup dan tata ruang Satri Nugraha yang membahas mengenai substansi rancangan peraturan presiden tentang percepatan program kendaraan listrik untuk transportasi jalan.
Pengamat publik Agus Pambagio yang membahas mengenai penerimaan masyarakat terhadap program kendaraan listrik.
Kepala dinas ESDM Sulsel Gunawan Palaguna membahas mengenai kerangka kebijakan energi daerah menyambut transportasi listrik di Sulsel
Dirjen ILMATE (Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan ) kementrian perindustrian Putu Juli Ardika yang membahas mengenai pengembangan industri kendaraan listrik mengenai percepatan implementasi pengembangan industri kendaraan bermotor listrik dalam negeri.
Ketua Asosiasi pengembangan kendaraan listrik bermerk nasional (Apklibernas), Sukoco Herupramono membahas mengenai industri kendaraan listrik bermerk nasional.
Staf ahli menteri ESDM bidang lingkungan hidup dan tata ruang Satri Nugraha menyampaikan bahwa pada konvensi UNFCCC, kita telah berjanji untuk mengurangi pemanasan global dengan mengurangi emisi gas buang, salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik.
"Untuk itulah kita merangkul semua pihak terkait untuk sama-sama mengembangkan kendaraan listrik ini," kata Satri.
Sementara itu, GM PLN Sulselrabar Bob Saril mengemukan bahwa PLN sangat mendukung kendaraan listrik, untuk tahun ini sudah ada 56 SPLU yang tersebar di wilayah Sulselrabar dan akan terus bertambah dengan target sebanyak 225 SPLU tersebar pada tahun 2018 mendatang. (*)