Di Makassar, Panglima Gatot Bicara Politik
Panglima TNI juga memerintahkan kepada seluruh prajuritnya untuk selalu patuh dan taat hukum.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberi pengarahan langsung di hadapan ribuan prajurit TNI yang bertugas di wilayah Makassar di Hanggar Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (16/10/2017).
Panglima TNI memberikan pengarahan dalam rangka kunjungan kerja ke berbagai satuan jajaran TNI.
Bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Panglima TNI jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Wakasad, Wakasal, Irjenau, serta beberapa Asisten.
Rombongan langsung menuju Lanud Abdulrachman Saleh, kemudian dilanjutkan ke Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, sekira pukul 16.20 Wita tiba di apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU A-7306.
Mereka disambut Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bowo Budiarto, beserta para pejabat TNI tiga Angkatan, di antaranya Pangdam XIV/Hasanuddin, Danlantamal VI Makassar, Pangkoopsau II, danPangkosekhanudnas II.
Panglima TNI secara langsung memberikan pengarahan kepada ribuan prajuritnya baik AD, AL, dan AU di hangar Skadron Udara 11.
Panglima TNI tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus rasa bangga kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, pengabdian, loyalitas dan kerja keras yang telah ditunjukkan seluruh prajurit sehingga tugas-tugas yang diemban dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar. Ia mengatakan TNI saat ini masih tetap mendapat kepercayaan tertinggi di tengah masyarakat.
“Bersama rakyat TNI kuat, kemerdekaan Indonesia tidak luput dari perjuangan rakyat bersama-sama TNI dengan penuh semangat gotong-royong. Oleh karena itu prajurit ksatria setiap saa siap berperang jika harga dirinya diganggu, serta memiliki sikap melindungi dan mengalah kepada yang kepada yang kecil, serta melindungi rakyat,”kata Gatot dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Selasa (17/10/2017).
Menyinggung soal politik, Panglima TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa politik TNI adalah politik negara yang mengandung arti bahwa politik yang diabdikan bagi tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panglima TNI juga memerintahkan kepada seluruh prajuritnya untuk selalu patuh dan taat hukum.
“Prajurit TNI harus patuh dan taat hukum, prajurit harus menegakkan aturan hokum yang berlaku, menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun, serta taat kepada atasan atau pimpinan,” tegasnya. (*)