VIDEO: Gunakan Daging Lokal, Begini Suasana Warung Coto Pangkep di Bulukumba
Lokasi warung coto yang sudah berdiri sekitar 30 tahunan di Bulukumba tersebut sangat strategis.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Warong Coto Pangkep di Jl Andi Sultan Dg Raja, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan (Sulsel) ramai dikunjungi pembeli.
Pantauan TribunBulukumba.com, Senin (16/190/2017), lokasi warung coto yang sudah berdiri sekitar 30 tahunan di Bulukumba tersebut sangat strategis.
Sekitar 100 meter dari bundaran Phinisi Bulukumba atau sekitar 50 meter dari lokasi kompleks Pasar Tua Bulukumba.
Warung yang buka setiap hari sekitar pukul 7.00 wita itu menjual ratusan porsi coto dalam sehari yang menghabiskan sekitar 30 Kg daging sapi.
"Untuk pastinya saya kurang tahu karena tidak pernah dihitung, tapi kalau di kira-kirakan, ada sekitar seratusan porsilah dalam sehari," tutur Salahuddin.
Baca: Belum Ditemukan, Hari Ini Pencarian Terakhir Nelayan bulukumba yang Hilang
Ia menambahkan, coto yang dijualnya selalu menggunakan daging lokal.
"Di sini kami pakai daging lokal pak, saya tidak mau pakai daging yang lain," ucapnya.
Coto itu dibanderol dengan harga Rp 17 ribu per porsinya dan Rp 1.000 untuk harga ketupatnya.(*)