Tunjangan Naik Rp 10 Juta, Anggota DPRD Jeneponto: Tidak Cukup
Menurutnya, gaji dan tunjangan yang berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 13 Juta yang diperoleh
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Anggota Komisi I DPRD Jeneponto, Zainuddin Bata, mengungkapkan kenaikan gaji dan tunjangan sangat berpengaruh terhadap kinerja anggota dewan.
"Tentunya dengan kenaikan gaji ini kinerja akan meningkat karena selama ini hanya ketua fraksi dan komisi yang pakai mobil dinas," kata Zainuddin Bata ditemui TribunJeneponto.com di Gedung DPRD Jeneponto, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Senin (16/10/2017) siang.
Menurutnya, gaji dan tunjangan yang berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 13 Juta yang diperoleh tiap bulannnya jauh dari kata cukup.
"Memang tidak cukup, jadi selama ini kita sesuaikan saja dengan jumlah tunjangan anggota DPRD," ujar anggota Fraksi PKS Jeneponto itu.
Sebelumnya Sekwan DPRD Jeneponto, Muhammad Asrul yang dikonfiemasi menuturkan jika ancangan kenaikan gaji dan tunjangan yang sebelumnya diwacanakan hanya Rp 29.7 juta telah mengalami kenaikan.
"Kalau rancanngannya itu Rp 35 juta, sebelumnya memang Rp 29.7 juta tapi melihat untuk transportasi dan biaya perumahan hanya tiga juta dan dianggap belum memungkinkan makanya dikonsep menjadi Rp 35 juta," ujarnya.
Rencananya, Jumat (20/16/2017) pekan ini, rencana kenaikan gaji dan tunjangan itu akan dibahas dalam rapat paripurna APBD Perubahan Tahun 2017.