Meski Dapat Dukung dari Anggota Senat, Dekan FKM Tidak Tertarik Ikut Pilrek Unhas
Meskipun senat FKM telah mendukung penuh bahkan bersedia mendampingi, namun Zulkifli tetap kekeh untuk tidak maju dengan sejumlah pertimbangan
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Akhirnya teka-teki maju tidaknya Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Zulkifli pada Pemilihan Rektor (Pilrek) periode 2019-2022 terjawab.
Kepada tribuntimur.com, Zulkifli menegaskan takkan maju pada Pilrek kali ini.
Meskipun senat FKM telah mendukung penuh bahkan bersedia mendampingi, namun Zulkifli tetap kekeh untuk tidak maju dengan sejumlah pertimbangan.
Bahkan salah seorang Majelis Wali Amanah (MWA) dalam hal ini Prof Natsir Nessa, diketahui meminta Zulkifli untuk maju termasuk 95 dosen lainnya yang dianggap memenuhi syarat untuk menantang Rektor Prof Dwia Aries Tina Palubuhu yang telah dinyatakan lolos berkas administratif oleh Panitia Pemilihan Rektor (P2R).
"Saya lebih memilih tetap menjadi Asesor saja karena saya masih Aktif sebagai Asesor BAN PT untuk Perguruan Tinggi dan Asesor LAM PT KES untuk Program Studi Kesehatan," jelas Zulkifli
"Apalagi saya juga masih memegang amanah sebagai Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) khususnya Regional Timur yang membawahi lebih dari 30 Perguruan Tinggi dan juga Penasihat AIPTKMI Pusat, belum lagi kesibukan saya sebagai Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Propinsi Sulsel," kata Zulkifli.
Lebih lanjut kata Zulkifli, sangat mencintai pekerjaannya, mengajar. Bahkan mengajar adalah obat bagi Dekan yang tidak direstui istrinya maju di Pilrek tersebut.
"Biasanya jika sakit flu maka obat saya adalah mengajar dan terbukti hampir selalu sembuh aneh kan? Saya nikmati saja jadi guru yang sesungguhnya tanpa tugas tambahan," tambah Zulkifli.
Hari ini, Zulkifli akan terbang ke Manado mengikuti Mukernas AIPTKMI dan Rapat Kerja IAKMI sekaligus memberikan Pelatihan Klinik Akreditasi kepada berbagai Perguruan Tinggi Kesehatan di Indonesia dan Dekan FKM menjadi satu-astunya Asesor LAM PT KES di Indonesia yang diminta sebagai pelatih pada Klinik Akreditasi tersebut.