Pasca Dibongkar, Begini Kondisi Terminal Marusu Maros
Alfian Amri mengaku tidak mengetahui, apakah proyek beton, pembongkaran dan pembangunan pagar terminal Marusu, satu paket.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pasca dirubuhkan dan diratakan dengan tanah beberapa waktu lalu, tidak ada lagi aktivitas di terminal Marusu jalan Pettarani, Maros, Kamis (5/10/2017).
Yang tersisa hanya bekas tiang ruang tunggu penumpang. Tidak ada aktivitas akan dilakukan pembangunan ulang maupun kendaraan yang keluar masuk ke terminal.
Sebelum dirubuhkan, sejumlah petepete maupun busway melintas di area terminal tersebut. Saat ini, kondisi terminal kosong dan sepi.
Sebelum dibongkar, termimal tersebut direnovasi. Terminal dibeton dan dipagar.
Meski telah dibongkar, namun beberapa pot bunga masih berada di eks terminal di Maros ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Alfian Amri mengaku tidak mengetahui, apakah proyek beton, pembongkaran dan pembangunan pagar terminal Marusu, satu paket.
Alfian mengatakan, proyek pembangunan dan pembongkaran yang ada di terminal Marusu, kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub).
"Kalau di terminal, itu kewenagan Dinas Perhubungan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Maros Rahmat Bustar mengatakan, pihaknya hanya melakukan pembangunan pagar.
Namun pembongkaran terminal itu kewenagan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Dishub hanya merehab pagar saja. Anggarannya Rp100 juta. Kalau pembongkaran (terminal) bukan dari kami. Kalau pembangunannya mungkin dari Dinas PU," katanya.
Berdasarkan papan proyek yang terpasang di sekitar pintu masuk terminal, jenis pekerjaannya hanya peningkatan kualitas jalan beton.
Namun fakta di lapangan, ada tiga proyek yang berjalan, yakni pembetonan, pembongkaran terminal dan pemasangan pagar.
Proyek itu dikerjakan oleh CV Tunas Karya dengan anggaran Rp 940 juta. Pekerjaan dimulai 26 April selesai 23 Agustus 2017. Namun hingga sekarang masih ada aktivitas pengerjaan. (*)