Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Kasus Sapi Mati Mendadak di Sekoa Pangkep, Kapolsek Tunggu Hasil Laboratorium

Kapolsek Labakkang, AKP Nano mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti terkait kematian sapi mendadak di Kampung Sekoa

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ardy Muchlis
zoom-inlihat foto Soal Kasus Sapi Mati Mendadak di Sekoa Pangkep, Kapolsek Tunggu Hasil Laboratorium
MUNJIYAH/TRIBUN TIMUR
Warga mengerumuni seekor sapi mati mendadak di Kampung Sekoa, Desa Bontomanai Kelurahan Labbakang, Kecamatan Labbakang, Kabupaten Pangkep

TRIBUNPANGKEP.COM, LABAKKANG-- Kapolsek Labakkang, AKP Nano mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti terkait kematian sapi mendadak di Kampung Sekoa, Desa Bontomanai Kelurahan Labbakang, Kecamatan Labbakang, Kabupaten Pangkep.

"Kita belum bisa beri dugaan apakah sapi keracunan atau ada penyakit. Masih periksa makanan dan kotoran sapi yang kita selidiki dan itu semua akan melalui lab," ujarnya dikonfirmasiTribunPangkep.com, Rabu (27/9/2017).

Dia menyebut kepastian dugaan penyakit tersebut akan ditunggu hingga 2-3 hari kedepannya.

"Mungkin 1-3 hari ini baru bisa dikonfir ulang. Kan kejadiannya usai dzuhur dan sapi yang mati itu mati di dalam pekarangan dan diluar pekarangan," jelasnya.

Pemilik sapi ada 2 bernama Gaffar dan 5 ekor milik anggota Polsek Labakkang, Nurdin.

Sebelumnya, diberitakan di media sosial, menurut AKP Nano kemarin Selasa (26/9/2017) ada 6 ekor sapi ternak warga ditemukan mati mendadak di Kampung Sekoa, Desa Bontomanai Kelurahan Labbakang, Kecamatan Labbakang, Kabupaten Pangkep.

Namun beberapa komentar di media sosial menyebut kematian sapi diduga keracunan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved