BI, Pimpinan Perbankan, dan BUJT Sulsel Rapat Terkait Elektronikasi Tol, Ini Hasilnya
Pemberlakuan transaksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses pembayaran di jalan tol
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mulai Oktober 2017, pembayaran di jalan tol akan dilakukan secara nontunai
menggunakan uang elektronik.
Pemberlakuan transaksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses pembayaran di jalan tol, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman.
Bank Indonesia, Perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) serta pemangku kepentingan lainnya terus melakukan koordinasi terkait kesiapan implementasi elektronifikasi jalan tol di Sulawesi Selatan serta mempersiapkan sarana dan prasarana untuk implementasi jalan tol antara lain penyediaan kartu, penyediaan mesin top up dan mempersiapkan sistem pendukung.
Kepala Kantor Perwakilan (KP) Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso usai rapat di kantornya lantau 11 Menara Bosowa, Rabu (20/9/2017) bilang, sosialisasi dan edukasi telah dan akan dilakukan secara intensif agar masyarakat aware dan memahami manfaat penggunaan uang elektronik di jalan tol.
"Dalam rangka memastikan kesiapan implementasi Elektronifikasi Jalan Tol di Provinsi Sulawesi Selatan, kami telah melakukan Rapat Koordinasi antara Bank Indonesia, Perbankan dan BUJT. Beberapa butir hasil pembahasan telah ada," katanya.
Butir hasil keputusan antara lain, sarana dan prasarana jalan tol telah siap untuk mengimplementasikan elektronifikasi jalan tol, dan perbankan menjamin ketersediaan kartu uang elektronik selama implementasi E-Tol, termasuk untuk keperluan top up uang elektronik. (*)