Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

citizen reporter

LP2M Unhas Gelar Pelatihan Dasar Geologi dan GIS: Merawat Asa, Raih Medali di Ajang OSN

Ketua Panitia Pelaksana Dr. Eng. Ilham Alimuddin, M.GIS, mengatakan bahwa materi yang diperlombakan di ajang Olimpiade sudah sangat kompleks.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Arif Fuddin Usman
handover
Guru Geografi se-Kabupaten Bone untuk mengikuti pelatihan di aula SMA Negeri 3 Watampone, selama 3 hari mulai 15-17 September 2017 . 

Perubahan kurikulum di Sekolah Menengah Atas yang memasukkan Ilmu Kebumian sebagai bagian dari mata pelajaran Geografi menjadikan mata pelajaran ini ikut diperlombakan di ajang OSN.

Ilmu Kebumian

Dengan demikian para siswa harus menguasai materi tersebut sedangkan pelajaran mengenai Ilmu Kebumian terasa berat di kalangan pelajar apalagi tenaga pendidik dalam hal ini guru Geografi. Kesenjangan pengetahuan timbul dikarenakan mereka umumnya tidak mempelajari secara khusus materi tersebut di bangku kuliah.

Guru Geografi se-Kabupaten Bone untuk mengikuti pelatihan di aula SMA Negeri 3 Watampone, selama 3 hari mulai 15-18 September 2017 .
Guru Geografi se-Kabupaten Bone untuk mengikuti pelatihan di aula SMA Negeri 3 Watampone, selama 3 hari mulai 15-17 September 2017 . (handover)

Dalam pemaparannya saat pembukaan kegiatan, Ketua Panitia Pelaksana Dr. Eng. Ilham Alimuddin, M.GIS, mengatakan bahwa materi yang diperlombakan di ajang Olimpiade sudah sangat kompleks.

Demikian pula dengan materi bidang Geologi, tata ruang dan kebencanaan menjadi isu nasional bahkan global yang senantiasa diberitakan oleh media massa. “Fenomena gemstone atau batu akik juga menjadi sorotan utama dan meningkatkan minat dari berbagai kalangan dan tingkatan status sosial masyarakat,” ujar Ilham.

Baca: Suka Petualang, Siswi SMAN 9 Ini Incar Geologi Unhas

Baca: Pelajar Sulsel Kunjungi Objek Geologi di Maros-Pangkep

Menilik berbagai ulasan tadi dan melihat fenomena yang berkembang di masyarakat khususnya di kalangan Pelajar dan Tenaga Pendidik di Sekolah Menengah Atas, maka dapat dikatakan beberapa permasalahan yang dialami Ilmu Kebumian sangat berat dipahami oleh anak didik karena buku panduan yang mereka gunakan berbasis Ilmu Kebumian dari penulis-penulis asing.

Pelajaran Geografi

Keberadaan Guru Geografi sebagai tenaga pendidik dan fasilitator dalam kelas tidak mempelajari secara detail mengenai ilmu kebumian di perguruan tinggi. Pelajaran Geografi tidak disajikan untuk kelompok IPA, sedangkan dalam ajang Olimpiade Sains Nasional diikuti oleh siswa dari kelompok IPA.

Rasio tenaga pengajar Geografi di sekolah-sekolah masih belum seimbang. Mirisnya lagi, Guru-guru Geografi tidak mengikuti/update dan upgrade pengetahuan mereka tentang ilmu kebumian dan aplikasinya yang semakin berkembang.

Tidak dapat dipungkiri fenomena yang berkembang di masyarakat dan serangkaian bencana alam dan mitigasinya memerlukan pemahaman ilmu kebumian khususnya Geologi, dan guru Geografi bisa menjadi pemberi informasi ke anak didik dan masyarakat setempat.

Hal-hal itulah yang mendasari pemikiran perlunya dilaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar Geologi Untuk Guru Geografi yang pendanaannya dibiayai oleh BOPTN LP2M Universitas Hasanuddin.

Hajatan yang telah memasuki tahun keempat ini lokusnya di Kabupaten Bone setelah sebelumnya pada tahun pertama, kedua dan ketiga dilaksanakan di Kota Pare-pare, Sinjai dan Makassar.

Dalam kegiatannya, panitia mengundang seluruh Guru Geografi se-Kabupaten Bone untuk mengikuti pelatihan selama 3 hari mulai 15-17 September 2017 yang berlangsung di aula SMA Negeri 3 Watampone yang sebelumnya adalah SMA Negeri 2 Watampone.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved