500 Maba Polinas Makassar Ikut Program PSPL 2017, Ini Tujuannya
Sejumlah pembicara dihadirkan khusus. Di antaranya Kepala BNN provinsi Sulawesi Selatan Brigadir Jendral Pol Drs Mardi Rukmianto SH
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Politeknik Informatika Nasional (Polinas) Tamalanrea dan Sultan Alauddin, kembali menggelar Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) bagi 500 mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2017/2018. Tahun ini,PSPL yang berlangsung sehari tersebut, dipusatkan di hotel MaxOne Jl Taman Makam Pahlawan, Selasa (19/9/2017).
Dimulai pukul 08.00, sejumlah materi penting akan disajikan hingga pukul 16.00. Adapun tema besar yang diangkat yaitu Rekonstruksi Makna Nasionalisme dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Tema tersebut kata Direktur Polinas, Abduh Idris karena adanya kerisauan Nasionalisme kebangsaan sehingga materi wawasan kebangsaan dihadirkan pada PSPL tahun akademik 2017/2018.
Sejumlah pembicara dihadirkan khusus. Mereka adalah Kepala BNN provinsi Sulawesi Selatan Brigadir Jendral Pol. Drs. Mardi Rukmianto.SH, Staf ahli Pangdam XIV/HSN Bidang Ideologi Kol.Inf. A.Yudi Hartono, S.Sos dan Penggiat SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) Dr.Ir. Novaty Eny Dungga, MP.
Ketiganya menyajikan materi masing-masing diwaktu pagi. Sementara siang jelang sore diisi dengan pengenalan lingkungan kampus. Hadir pula Direktur Polinas Abduh Idris bersama dengan civitas akademika Polinas.
Dalam sambutannya, Direktur Abduh berharap maba Polinas bisa menyimak dengan baik setiap materi yang disajikan. Apalagi sejumlah pembicara sengaja didatangkan khusus untuk menambah pengetahuan maba Polinas.
"Kita harapkan mereka bisa mengikuti dengan serius setiap materi yang disajikan. Ini penting apalagi yang dibawakan oleh ketiga pemateri kita,"kata Abduh.
Sementara Kepala BNN provinsi Sulawesi Selatan Brigadir Jendral Pol. Drs. Mardi Rukmianto,yang membawakan materi tentang bahaya Narkoba dan cara pencegahannyal mengajak generasi muda khususnya mahasiswa Polinas agar senantias menjauhkan diri dari obat terlarang Narkoba yang bisa merusak masa depan mereka.
Hal senada juga disampaikan oleh perempuan Penggiat SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) Dr.Ir. Novaty Eny Dungga, MP, mengajak 500 maba Polinas, agar mulai saat ini juga menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam dirinya. Termasuk dalam urusan perkuliahan.
PSPL merupakan bentuk sosialisasi awal dari sistem pendidikan di Polinas. Terutama bagaimana sistem perkuliahan, administrasi dan sistem penilaian dan sebagainya.
Sepakat Bentuk Satgas Anti Narkoba di Polinas
Direktur Polinas Abduh Idris dalam wawancaranya juga menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat, Polinas dan BNN Sulsel akan menjalin kerjasama dalam upaya pemberantasan korupsi di Polinas khususnya. Dan sebagai wujud keseriusan terhadap pencegahannya, akan dibentuknya tim satgas anti Narkoba di Polinas, Tamalanrea dan Sultan Alauddin.
"Kita akan bentuk satgasnya segera,"kata Abduh.
Hal tersebut menjadi penting kata Abduh, mengingat belakanganan ini penyalahgunaan obat tersebut semakin luas. Bahkan yang teranyar di Kendari peredaran obat PCC yang bahkan memakan korban kata Abduh.
"Kita harapakan dan dan semoga tidak pernah ada mahasiswa Polinas yang konsumsi narkoba,"tutup Abduh.(*)
