KAHMI Makassar Harap Kebhinekaan Mempersatukan Bangsa

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Majelis Daerah Kelauarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Makassar menggelar seminar nasional dan rakorda, Minggu (17/9/2017).

Seminar dan rakorda yang dilaksanakan di gedung Ipteks Unhas tersebut dalam rangka memperingati milad ke-51 KAHMI.

Ketua Umum MD KAHMI Kota Makassar, Prof A Pangerang Moenta mengatakan, tema yang diangkat dalam seminar yaitu Dialektika Islam dan Pancasila, Upaya Merawat Kemajemukan Bangsa.

"Kami pilih tema itu karena pancasila akhir-akhir ini memang diperdebatkan, ada berbagai tafsiran. Kami ingin merumuskan formulasi-formulasi ke depan bagaimana seharusnya," kata Pangerang.

Menurutnya, melalui diskusi ini, ada masukan untuk bangsa Indonesia dari KAHMI kepada Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) supaya bisa menjadi bahan pemikiran ke depan.

"Sehingga di Indonesia tidak dipertentangkan lagi antar Islam dengan Pancasila tetapi satu kesatuan dalam menjadi ideologi bangsa, dalam menjaga atau merawat kebhinekaan NKRI," kata Guru Besar Unhas ini.

Ia juga berharap, kebhinekaan di Indonesia tidak menjadi pertentangan masyarakat, namun justru dijadikan pemersatu.

"KAHMI tujuannya agar kebhinekaan yang memang ada di Indonesia bukan dipertentangkan tapi menjadi satu kesatuan yang mempersatukan bangsa, sehingga Indonesia bisa lebih maju, berkembang, dan modern dalam memasuki era globalisasi," pungkasnya.

Selain seminar, ada dua kegiatan besar dalam rangka Milad ke-51 HMI yaitu baksos dan puncaknya jalan santai.

Baksos berlangsung 9 September lalu di Kampung Baru Makassar yang juga menjadi kampung binaan KAHMI Makassar.

"Di sana ada pemeriksaan kesehatan gratis, pemasangan gigi tiruan, dan pasar murah. Nanti puncaknya jalan santai tanggal 24 September," tutur dia.

Seminar dan rakorda ini juga dirangkaikan dengan peletakan batu pertama klinik kesehatan KAHMI. (*)