Putri Gus Dur Bicara Bahaya Radikalisme di Makassar
Alissa berdiskusi bersama beberapa tokoh, pejabat, TNI, dan juga dari pihak kepolisian Makassar.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Putri almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid diskusi soal bahaya Radikalisme di hotel Wisata UIT III, Jl Haji Bau, kota Makassar, Jumat (15/9/2017) malam.
Alissa berdiskusi bersama beberapa tokoh, pejabat, TNI, dan juga dari pihak kepolisian Makassar.
Di antaranya, Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal yang akrab disapa Deng Ical, Direktur Eksekutif Lapar Sulsel, Abd. Karim dan beberapa aktivis lainnya.
Menurut Alissa, paham Radikal di Sulsel terkhusus di Makassar sangat bahaya, tentunya hal ini harus dibarengi dengan kesadaran penuh dari masyarakat.
"Memang membangun satu kesadaran masyarakat itu perlu, karena radikalisme itu bisa menghancurkan ideologi bangsa ini yang telah mengakar," kata Alissa.
Sama halnya Deng Ical, menyebutkan paham Radikalisme juga sangat kuat dan masuk melalui dunia maya, lewat berita-berita yang dinilai tidak benar. (*)