4 Tahun Ditinggal Ustaz Jefri Al Buchori, Umi Pipik Rela Jualan Ini Untuk Dapatkan Uang
Ustazah Pipik Dian Irawati alias umi Pipik memiliki niatan mulia untuk membangun sebuah rumah untuk anak yatim piatu.
TRIBUN-TIMUR.COM-Ustazah Pipik Dian Irawati alias umi Pipik memiliki niatan mulia untuk membangun sebuah rumah untuk anak yatim piatu.
Demi membangun mimpinya itu, istri dari almarhum ustaz Jeffry Al-Buchory itu rela berjualan.
Melalui akun media sosialnya, umi Pipik mengumumkan bisnis barunya, yakni sebuah rumah makan yang menjual daging wagyu geprek.
Baca: Gerimis Sambut Kajati Sulselbar di Rujab Bupati Luwu Utara

Rumah makan yang terletak di kawasan Bintaro itu diberi nama Mbok Judes.
“Sahabat ummi, minta doanya insha allah minggu besok tanggal 17 September jam 10 pagi grand opening warung Mbok Judes,”
“Yang ada di Bintaro dateng yaa, jalan Bintaro Utama sektor 3 a Pondok Aren Jakarta Selatan,”
Baca: Mantan Mapala UMI Ini Bidik Kursi Ketua KONI Palopo
“Semoga berkah ikhtiar ini untuk rumah yatim Qur'an yang akan ummi bangun,” tulis Pipik dalam Instagramnya, seperti dikutip oleh Grid.ID, Rabu (13/9/2017).
Sekedar mengingatkan, jauh sebelum berbisnis kuliner dengan membuka rumah makan, Pipik sudah lebih dulu membuka butik.
Butik yang dikelolanya, tentu menjual berbagai macam pakaian muslim wanita.

Sementara itu, perempuan yang kini memakai cadar itu, menjalankan bisnis kue kering.
Selain itu, sampai saat ini, mantan model majalah remaja ini juga masih mengisi waktunya dengan berdakwah. (*)
Ada Apa Lagi Umi Pipik dengan Harta Warisan Uje? Berikut Pengakuannya
Pipik Dian Irawati membuat pernyataan perihal warisan yang ditinggalkan mendiang suaminya, Ustaz Jefry Al Buchori, yang meninggal 26 April 2013 lalu.
"Warisannya sudah saya bagikan, haknya sudah saya bagikan, dan itu saya tidak mengambil sepeserpun, hanya untuk anak-anak saja," kata Pipik saat ditemui Kompas.com di kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Sabtu(15/4/2017).
Ibu dari empat orang anak itu menjelaskan, dalam pembagian harta warisan itu dirinya tidak mengambil apapun kecuali untuk anak-anaknya.
"Saat membagi pun ada saksinya yang paham soal ahli waris. Jadi saya tidak sembarangan untuk hal itu, dan saya tidak mengambil sepeser pun selain hak untuk anak-anak saya," jelas wanita berusia 40 tahun itu.
Pipik mengatakan, rumah yang pernah ditinggalinya bersama Uje saat masih hidup pun telah terjual, usai direnovasi karena terbakar pada 2014 lalu.
"Saya enggak mau kembali lagi ke rumah itu, saya renovasi, akhirnya kita sepakat sama anak-anak, kita jual aja rumah itu, dan akhirnya terjual," katanya.

Pipik juga menjelaskan alasan mengapa motor yang ditinggalkan mendiang suaminya itu dilelang atas kesepakatan dirinya dan anak-anak.
"Soal motor kenapa awalnya saya enggak kasih, karena pikirin dong soal perasaan anak-anak saya, itu semua harta anak-anak saya walaupun bukan harta saya,
Tapi saya harus pertanyakan dulu ke anak-anak, enggak langsung lelang gitu aja," ungkap perempuan berhijab yang biasa disapa Umi Pipik ini.
"Semua warisan kan enggak mungkin saya simpan, akhirnya saya bilang sama anak-anak, motornya dijual aja ya? Akhirnya setuju dilelang," Lanjutnya.
Kepada anak-anaknya, Pipik mengajarkan bahwa segala yang dimiliki manusia, termasuk harta warisan itu, sesungguhnya adalah milik Sang Pencipta.
"Saya selalu ngajarin anak-anak bahwa, kita hidup di dunia ini hanya memiliki iman. Manusia mau punya apa, itu harta juga bukan punya kita, semua milik Allah," ujarnya. (*)
Berita ini sudah diterbitkan di laman Grid.ID