Pembicara di Mekkah, Fahsar Padjalangi: Kita Harus Bantu Rohingya
Gejolak yang terjadi di Myanmar turut menjadi pembahasan penting pada Nadwa Tokoh 1438 H dengan tema Pesan Tanah Suci Untuk Indonesia.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Konflik kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar terus mendapat perhatian dari dunia internasional.
Sejumlah upaya terus dilakukan warga dunia dalam meredam konflik tahunan ini. Di antaranya berupa kecaman dari pemerintah sejumlah negara dan menerima pengungsi dari etnis Rohingya yang hendak mencari suaka.
Di Mekkah, Arab Saudi, gejolak yang terjadi di Myanmar turut menjadi pembahasan penting pada Nadwa Tokoh 1438 H dengan tema Pesan Tanah Suci Untuk Indonesia.
Kegiatan itu dilangsungkan di Masjid Jami Aisyah Ar-Rajhi, Makkah Al- Mukarramah, Rabu (6/9/2017) kemarin.
Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi didapuk menjadi salah satu pembicara pada forum tersebut. Ialah yang menegaskan perlunya perhatian dunia internasional dalam mendorong ketenteraman bagi etnis Rohingya.
"Kita semua harus membantu kesusahan dan penderitaan mereka dengan apapun yang kita bisa," tegas Andi Fahsar yang mencalonkan diri lagi pada Pilkada Bone 2018 ini dalam rilis ke Tribun Timur, Kamis (7/9/2017).
Ketua IKA Fisip Unhas ini juga mengingatkan, konflik yang terjadi di Myanmar harus memperoleh perhatian seluruh kalangan, bukan hanya dari kalangan Muslim semata.
"Rohingya akan menjadi perhatian kita. Karena tragedi kemanusiaan ini bukan hanya bagi umat Islam, tapi juga semua manusia," jelasnya.
Melalui forum itu, Fahsar yang kembali dikawinkan dengan Ambo Dalle pada Pilkada Bone juga berpesan pada jemaah asal Indonesia yang hadir untuk bersama-sama turut menjaga perkembangan kemajuan bangsa Indonesia.
"Ada tanggungjawab untuk menjaga umat, tanggungjawab menjaga bangsa ini, tanggungjawab tetap memperbaiki Indonesia ke depan agar betul-betul menjadi lebih berkah lagi," katanya.
"Ada tanggungjawab untuk menjaga umat, tanggungjawab menjaga bangsa ini, tanggungjawab tetap memperbaiki Indonesia ke depan agar betul-betul menjadi lebih berkah lagi," katanya.
Ketua DPD II Golkar Bone ini juga mengapresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi pembicara pada forum ini. "Ini menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi saya secara pribadi diundang dalam forum yang sangat mulia ini dengan keterbatasan ilmu dan pemahaman," ujarnya.
Selain Fahsar, sejumlah pembicara lain juga turut hadir pada forum tersebut. Pembicara lain yaitu Imam Masjidil Haram, Syaikh Bandar bin Abdul Aziz Balilah, Muadzin Masjidil Haram, Syaikh Ahmad bin Yunus Khojah dan perwakilan dari Indonesia lainnya, Buya Tengku Zulkarnain.(*)