Danny Pomanto Puji Trailer Film Silariang: Cinta Yang [Tak] Direstui
Film yang menampilkan kecantikan Makassar, pesona lanskap Rammang-rammang hingga sekelumit adat istiadat Bugis Makassar.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Setelah ditunggu hampir setahun lamanya, akhirnya trailer film “SILARIANG: Cinta Yang [Tak] Direstui” resmi diputar perdana secara eksklusif di pembukaan Makassar International Eight Festival & Forum [F8] 2017 di Anjungan Pantai Losari, Makassar.
Salah satu event terbesar di Sulawesi Selatan ini secara resmi dibuka tadi malam, Rabu 6 September 2017, oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.
Film “SILARIANG: Cinta Yang [Tak] Direstui” sejatinya telah melakukan proses pengambilan gambar pada Oktober 2016. Namun proses pasca produksinya memang terbilang panjang demi mendapatkan hasil yang maksimal.
Penyuntingan gambarnya sendiri dipegang oleh Waluyo Ichwandiardono yang berpengalaman mengedit film seperti “Ada Apa dengan Cinta 2?” dan “Athirah”.
“Proses pasca produksinya memang terbilang panjang sekitar 6 bulan lamanya, karena produsernya sendiri memang meminta waktu selama itu untuk menyunting gambar, memperbaiki warna hingga penataan suaranya, “ kata Huri A. Hasan selaku produser eksekutif dari Inipasti Communika.
Film yang menampilkan kecantikan Makassar, pesona lanskap Rammang-rammang hingga sekelumit adat istiadat Bugis Makassar.
Bertindak sebagai penata kamera adalah Yoyok Budi Santoso yang sudah berpengalaman menangani film seperti “Haji Backpacker”, “MIRACLE: Jatuh Dari Surga” hingga “Melbourne: Rewind”.
Seusai menyaksikan trailer film “SILARIANG: Cinta Yang [Tak] Direstui” di panggung F8, walikota Makassar, Danny Pomanto, memberi tanggapan yang menarik.
“Film ini sangat bagus dari segi budaya dan dari segi visual sangat artistik,“ ujar Danny. (*)