Antisipasi Kasus First Travel di Sulsel, Polisi dan OJK akan Temui Manajemen Abutours

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel mulai menyusun rencana untuk melakukan pertemuan dengan manajemen Abutours and Travel.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengungkapkan, tim Polda dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan pertemuan bersama.

"Jadi kita rencananya itu, dalam waktu dekat ini akan melakukan pertemuan. Kami (Polda Sulsel) bersama pihak OJK," kata Kombes Dicky, Selasa (5/9/2017).

Dicky menyebutkan, keterlibatan Polda Sulsel dengan pihak OJK adalah untuk memastikan dengan jelas, dampak isu dari kasus dugaan penipuan First travel.

Hal itu dilakukan, agar mengantisipasi dugaan penipuan travel umrah seperti kasus First Travel. Ia mengharapkan biro perjalanan sekelas dan sebesar Abutour dapat lebih transparan terkait pengelolaan uang jamaah.

"Ini dilakukan untuk langkah antisipasi, agar tidak terjadi kasus yang sama di sulsel seperti di Jawa dan Jakarta seperti yang dilakukan First Travel," jelas Dicky.

Pihak kepolisian juga berencana untuk menelisik dan juga menyelidiki dugaan adanya isu soal pemanfaatan uang dari jamaah calon umrah untuk investasi.

Menurut Kombes Pol Dicky, sejauh ini Abotours diketahui adalah perusahaan travel yang menyediakan perjalanan Wisata Religi, seperti menyediakan perjalanan umrah.

"Masyarakat dan yang kita tahu itu Abutours adalah travel dan bukan suatu lembaga perbankan yang bebas untuk melakukan investasi," terang Dicky.

Lanjutnya Dicky, namun jika ditemukan adanya dugaan investasi di Manajemen Abutours, maka bisa saja Abutours terkena unsur pidana dugaan pada penipuan.

Namun, sejauh ini, Abutours masih berada pada jalur yang aman karena belum ada keluhan atau laporan  para calon jamaah.(*)