Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kurang Ajar! Bos First Travel Tak Hanya Pakai Uang Jamaah untuk Liburan, Ternyata Juga untuk Ini

Rekening tersebut menampung uang perjalanan umrah yang telah disetorkan puluhan ribu calon jemaah umrah.

Editor: Edi Sumardi
WORLDFASHIONWEEK.TV
Anniesa Devitasari Hasibuan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ini adalah Couture New York Fashion Week di New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Kala itu desainer Anniesa Desvitasari Hasibuan menerima puji dan puja karena koleksi hijab musim semi dan musim gugurnya menobatkannya sebagai shooting star di ajang pekan mode New York.

Untuk mengikuti ajang tersebut, perlu biaya tak sedikit.

Kompas TV mencatat diperlukan dana lebih dari Rp 2,6 miliar.

Anniesa dua tahun berturut-turut mengikuti ajang ini.

Rinciannya, yakni untuk panggung Rp 200 juta sampai Rp 800 juta, penata gaya Rp 106 juta per hari, selanjutnya untuk humas Rp 67 juta sampai Rp 200 juta.

Kemudian rias wajah dan rambut Rp 200 juta. Terakhir, untuk model Rp 2,2 juta sampai Rp 6,6 juta untuk sekali tampil.

Dari laporan Pusat Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ada dana nasabah yang digunakan Anniesa untuk mengikuti ajang ini.

Kepala PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan aliran dana dari rekening milik bos First Travel untuk membiayai kegiatan fashion di New York.

Rekening tersebut menampung uang perjalanan umrah yang telah disetorkan puluhan ribu calon jemaah umrah.

Diketahui, Anniesa merupakan salah satu desainer Indonesia yang mengikuti ajang New York Fashion Week Spring/Summer 2017.

"Iya ada (Aliran dana), satu ke New York gitu ya. Ya yang ada hubungannya dengan fashionnya," ujar Kiagus saat ditemui di kantor PPATK, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).

Selain itu, lanjut Kiagus, PPATK juga menemukan aliran dana yang digunakan bos First Travel untuk membeli saham sebuah restoran di London, Inggris, sebesar 40 persen.

Menurut Kiagus, PPATK tengah menelusuri apakah masih terdapat sisa dana dari pembelian saham restoran tersebut.

"Iya. Kalau transaksi ke luar negeri itu ada. Tapi itu nanti ditelusuri lagi apakah sisa dananya masih ada," ucapnya.

Berdasarkan penelusuran dan analisis PPATK, ditemukan adanya sisa aset milik bos agen perjalanan umrah First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari sebesar Rp 7 miliar.

Kiagus mengatakan, seluruh sisa aset tersebut tersimpan dalam 50 rekening dan sudah dibekukan oleh PPATK. Selain itu, ada juga sisa aset yang berbentuk asuransi.

PPATK telah menyerahkan hasil penelusuran dan analisis tersebut ke penyidik Bareskrim Mabes Polri.

Dari analisis itu juga PPATK menduga adanya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh Andika Surachman dan Anniesa.

"Kalau ada upaya untuk menyamarkan dana hasil kejahatan ya itu TPPU. Mestinya ada TPPU-nya," kata Kiagus.

Sedikitnya, ada Rp 847 miliar dana jamaah yang dihimpun First Travel.

Satu di antaranya mungkin dari uang Rokayah, tapi sayang Rokayah harus mengubur mimpinya ke Tanah Suci.

Bukan karena uangnya yang tak mungkin kembali, tapi karena dia telah tutup usia.

Meninggal dunia karena depresi setelah tak kunjung berangkat ke Tanah Suci, tahun 2016 lalu, tepat kali pertama Anniesa berlenggak-lenggok di Couture New York Fashion Week.(kompas tv/kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved