Ibadah Haji
Jelang Wukuf, 13 Jamaah Embarkasi Makassar Wafat di Arab Saudi, Ini Identitasnya
Ini belum termasuk 3 yang meninnggal di Asrama Haji Sudiang, di Makkassar selama masa pemberangkatan, 35 kloter.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Sehari sebelum wukuf di Arafah, Selasa (29/8/2017), Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat total ada 128 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi, sejak 31 Juli 2017 lalu.
Dua jemaah wafat di Jeddah, sembilan puluh lima wafat di Makkah, dan 34 empat jemaah wafat di Madinah.
Tiga dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus, sisanya 125 jamaah adalah haji reguler dari 10 embarkasi di Indonesia.
Sedangkan dari Embakasi Makassar (UPG) tercatat ada 13 jamaah yang meninggal dunia.
Rinciannya, 3 meninggal di Medinah dan 13 lainnya di Mekkah. Ini belum termasuk 3 yang meninnggal di Asrama Haji Sudiang, di Makkassar selama masa pemberangkatan, 35 kloter.
Berikut daftar Jamaah asal Embarkasi Makassar yang meninggal di Mekkah dan Medinah.
Kebanyankan jamaah Embarkasi paling ujung timur Indonesia ini yang meninggal usia 75 tahun ke atas, dengan pemicu kematian, gangguan saluran pernafasan dan serangan jantung.
Ini identitas JCH embarkasi Makassar yang meninggal:
1. Lahaji bin La Adi Wanci (UPG 14, Maluku), wafat 27 Agustus 2017 di RSAS Makkah karena endocrine nutritional pada usia 76 tahun.
2. Senga bin Jamadi Pato (UPG 30, Pangkep-Jeneponto). Wafat 25 Agustus 2017 di Masjid Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah dalam usia 71 tahun.
3. Mustari bin Semali Padduntu (UPG 09, Makassar, Parepare, Tator, Palopo, Papua), wafat 23 Agustus 2017 di RSAS Makkah karena gangguan saluran pernafasan dalam usia 77 tahun.
4. Rajab bin Rauf Soseba (UPG 10 Maluku), wafat 23 Agustus 2017 di KKHI Makkah karena digestive diseases dalam usia 75 tahun.
5. Syarifuddin bin Kaja Daeng Masalle (UPG 28; Maros). Wafat 23 Agustus 2017 di RSAS Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah dalam usia 62 tahun.
6. Ade bin Majid Amrun (UPG 11 Maluku Utara), wafat 22 Agustus 2017 di Pemondokan Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah dalam usia 64 tahun.
7. Muhammad Ilyan bin Lanjong (UPG 04, Pinrang), wafat 22 Agustus 2017 di RSAS Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah dalam usia 59 tahun.
8. Jumra binti Umar Daeng Pawinru (UPG 22, Sultra), wafat 21 Agustus 2017 di RSAS Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah dalam usia 75 tahun.
9. Marida Cecep binti Rengga (UPG 17, Makassar, Lutim),wafat 20 Agustus 2017 di RSAS Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah dalam usia 49 tahun.
10. Jakaria bin Jawas Pallo (UPG 15, Sinjai), wafat 18 Agustus 2017 di perjalanan di Makkah karena gangguan jantung dan pembuluh darah pada usia 54 tahun
11. Abas bin Abdul Rahim Wattiheluw (UPG 14, Maluku), wafat 22 Agustus 2017 di RSAS Madinah karena gangguan saluran pernafasan dalam usia 77 tahun.
12. Abdul Rahman bin Kelsabar (UPG 14 Maluku),
wafat 18 Agustus 2017 di RSAS Madinah karena gangguan saluran pernafasan dalam usia 68 tahun.
13. Ilebbi binti Jinatta Lepu (UPG 08, Papua),
Wafat 3 Agustus 2017 jam 16.16 WAS di pelataran Masjid Nabawi karena serangan jantung.