Belum Bisa Tarik Uang di ATM? Ternyata Ini Penyebabnya. Telkom Sudah Minta Maaf Loh
PT Telkom Indonesia (Persero) meminta maaf atas terjadinya gangguan pada layanan satelit Telkom 1. Akibat gangguan itu, ribuan layanan mesin anjungan
TRIBUN-TIMUR.COM - Gangguan layanan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sudah dikeluhkan sejak 25 Agustus 2017 lalu.
Masalah gangguan ATM tampaknya masih terus berlanjut.
Baca: Intip Foto Jadul Saat JK-Mufidah Nikah, Saat Itu Presiden Jokowi Masih TK Kecil Loh
PT Telkom Indonesia (Persero) meminta maaf atas terjadinya gangguan pada layanan satelit Telkom 1. Akibat gangguan itu, ribuan layanan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) mengalami offline.
"Atas nama PT Telkom kami mohon maaf," ujar Direktur Utama Telkom Alex Sinaga saat menggelar konferensi pers, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Baca: Terpopuler Sepekan: Syamsul Chaeruddin Kembali Jadi Kapten PSM
Menurut Alex, gangguan pada satelit Telkom 1 disebabkan anomali satelit yang umurnya sudah mencapai 18 tahun.
Padahal satelit yang diluncurkan pada tahun 1999 tersebut di desain hanya dengan umur 15 tahun.
Telkom menyatakan, saat terakhir kali di cek dan dievaluasi pada 2016 lalu, satelit Telkom 1 dinyatakan masih normal dan bisa beroperasi hingga 2019 sesuai ketersediaan bahan bakarnya.
Namun pada 25 Agustus 2017 lalu, stasiun pengendali di Cibinong mendeteksi adanya penurunan kualitas layanan satelit secara perlahan dan mati total sekitar pukul 18.00 WIB. Akibat gangguan itu, 63 pelanggan yang menggunaan satelit Telkom 1 terganggu.
Tak hanya bank, layanan pemerintahan, pengguna layanan Telkomsel, hingga layanan korporasi swasta juga ikut terganggu.
Saat ini, Telkom terus berupa memperbaiki layanan satelitnya. Perusahaan plat merah itu menargetkan semua layanan akan normal 10 September 2017.
8.000 ATM Mengalami Gangguan
Gangguan transponder satelit Telkom 1menyebabkan gangguan beberapa fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan di Indonesia. Tercatat ada sebanyak 8.800 ATM bank besar yang mengalami dampak gangguan satelit ini.
Gangguan terbanyak ada di gerai BCA yaitu sebanyak 5.000 ATM dan 100 kantor kas. Kemudian disusul ATM Mandiri yang terdampak sebanyak 2.000 ATM dari total 17.695 ATM.
BNI juga mencatat jumlah gangguan ATM sebanyak 1.500 dari total ATM sebanyak 16.000 ATM. BRI merupakan bank besar yang tidak terlalu besar terdampak gangguan satelit ini, yaitu hanya 300 ATM dari total ATM sebanyak 20.000 ATM.
Relatif tidak terganggunya ATM BRI ini karena bank ATM bank berkode BBRI ini sebagian besar sudah menggunakan satelit sendiri yaitu BRISat.
"Perbankan saat ini terus mengupayakan jarigan komunikasi alternatif sambil menunggu perbaikan hub satelit Telkom 1," ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA kepada Kontan, Minggu (27/8/2017).
BCA saat ini berkoordinasi dengan Rintis dan Telkom untuk mengatasi komunikasi ATM. BCA juga mempersiapkan cabang untuk bersiaga dengan layanan yang lebih intensif agar kebutuhan uang tunai nasabah terpenuhi.
Selain itu, Telkom saat ini terpantau sedang berupaya keras untuk memperbaiki satelit ini. Sehingga diharapkan sebagian kantor kas dan ATM bisa beroperasi secara normal.
Bank Indonesia juga terus memantau perkembangan perbaikan dan menyiapkan antisipasi terkait hal ini.
Berita ini sudah terbit di www.kompas.com dengan judul: Ribuan ATM "Offline", Telkom Sampaikan Permohonan Maaf