Tidak Pernah Menang dalam 5 Kali Main, Manajemen akan Evaluasi Total Skuad PSM U-19
Bermain sekali imbang dan 4 kali kalah di putaran pertama grup 3 kompetisi Liga U19, manajemen memberikan sinyal akan melakukan evaluasi.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR-- Bermain sekali imbang dan 4 kali kalah di putaran pertama grup 3 kompetisi Liga U19, manajemen memberikan sinyal akan melakukan evaluasi.
Upaya ramang muda untuk meraih kemenangan di laga terakhir kontra Perseru, Selasa (22/8) harus kandas dengan skor telak 2-7.
Awal babak pertama permainan kedua tim masih seimbang. Bahkan PSM U19 memiliki peluang lebih banyak karena berhasil masuk ke jantung pertahanan lawan.
Namun serangan balik lawan dan gol perdana yang dicetak tim asal Papua tersebut membuat mental para pemain PSM U19 jatuh meski berhasil mencetak gol hingga skor turun minum 1-2 keunggulan tim lawan.
Permainan ramang muda di babak kedua bukan meningkat tetapi terus menurun akibat konsentrasi yang hilang. Pemain sering kali membuat kesalahan sehingga tim lawan hanya dengan mudahnya menjebol gawang. Skor akhir 2-7 untuk kemenangan tim Perseru Serui U19.
"Kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri dan tidak fokus bermain. Ini pertandingan yang tidak saya sangka-sangka hasilnya seperti ini. Hal ini membuktikan bahwa pemain masih membutuhkan jam terbang yang lebih. Jadwal pertandingan yang padat juga bisa menjadi faktor penyebab. Tetapi memang tim kami tampil dibawah perform yang kurang bagus" ujar pelatih kepala Syamsuddin Battola.
"Sebenarnya PSM U19 bermain bagus namun banyak kesalahan-kesalahan yang terlalu mudah dan itu menjadi keuntungan bagi kami sehingga mampu mencetak 7 gol," ungkap pelatih Perseru Serui.
Manajer PSM U19, Yahya Sirajuddin turut menyesalkan hasil yang diraih para pemain. N
amun dirinya tetap optimis akan kemampuan para ramang muda yang masih berusia rata-rata 17 tahun ini.
"Manajemen akan segera melakukan evaluasi mulai dari pelatih, teknik, dan terutama pemain. Kekalahan yang diterima tim saat ini tidak bisa dipungkiri karena hasil yang membuktikan. Namun manajemen tetap fokus dan komitmen terhadap pembinaaan pemain usia muda," jelasnya
"Kami selaku manajemen akan memikirkan bagaimana pembinaan akan terus berlanjut, sehingga mampu membuat mental pemain kuat dan memiliki jam terbang yang tinggi. Hasil putaran pertama semuanya akan dievaluasi agar mendapatkan hasil yang positif di putaran kedua" pungkas Yahya. (*)