3 Kejadian Miris di Tempat Karantina Paskibra, No 2 Blak-blakan Cewek Dipaksa Lari Tanpa Pakaian
Selama masa latihan, calon anggota Paskibra dan Paskibraka juga menjalani karantina di hotel atau di wisma.
Sebetulnya setiap calon Paskibra membawa bekal minum sendiri-sendiri.
Namun, minuman itu disimpan dalam barak tidur yang terbuka dan diawasi oleh Paskibra senior sehingga mereka takut untuk minum minuman mereka sendiri.
Baca: Bikin Merinding, Permintaan Terakhir Anggota Paskibra Aritya Syamsudin Jelang Meninggal Dunia
Pun tidak ada kesempatan untuk melakukannya karena setiap kali tidur malam mata mereka ditutup dengan handuk.
"Di kamar ada minuman. Takut (minum) di kamar, kayaknya tidak ada yang berani," kata salah satu Capaska tersebut.
Akibatnya, calon Paskibra tersebut muntah berak (muntaber) pada hari ketiga OK.
Dua pekan kemudian, dia mengalami gejala typhus dan demam berdarah.
2. Pelecehan Seksual
Sebanyak tiga orangtua calon anggota Paskibra DKI Jakarta mengadukan soal pelecehan seksual dialami anaknya selama OK di Cibubur, 3-6 Juli 2010.
Ketiganya mengeluhkan hal yang sama, yakni adanya perintah untuk berlari dari barak tidur ke barak mandi dan sebaliknya dalam kondisi tanpa busana.
Baca: Destiara Ngaku Begituan Terakhir Dengan Walikota Kendari di Singapura, Ini Fotonya Saat di Hotel
Sejak hari pertama pelaksanaan OK, calon anggota Paskibra sudah diperintah melepas seluruh pakaian sebelum bersama-sama masuk barak mandi.
Ketika ada dua orang yang melakukan kesalahan, calon anggota Paskibra dikenai hukuman dan menjalankannya dalam kondisi tanpa busana.
Seorang calon anggota Paskibra asal Jakarta Selatan mengaku, instruksi berbaris tanpa busana itu berlaku untuk semua peserta putri, termasuk dua peserta yang mengenakan jilbab.
"Yang kasih perintah cuma satu, tapi yang nonton banyak. Ada sepuluhanlah, semuanya cewek, enggak ada yang cowok," kata seorang calon anggota Paskibra putri 2010 ketika ditemui Kompas.com di rumahnya.