Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rustam, Tewas Kesetrum Listik Berprofesi Tukang Sayur, Begini Kesan Pelanggannya

Menurut salah seorang pelanggan lainnya, Dewi (25), Uttang dikenal sebagai orang yang ramah dan banyak senyum.

Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Ardy Muchlis
Nurul/Tribun Timur
Rustam, penjual Sayur yang tewas kesetrum listrik Ikan di Pangkep 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Rustam (27), warga kampung Patallasang, kelurahan Kalabbirang, kecamatan Minasatene, kabupaten Pangkep, sekitar 54 km sebelah utara Makassar, dikabarkan meninggal akibat kesetrum alat penangkap ikan, Selasa (15/8/2017).

Kematian sosok pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang sayur keliling ini meninggalkan luka di hati orang-orang terdekatnya. Termasuk para pelanggan.

Salah satunya Syamsiah (45). Warga Desa Kabba, kecamatan Minasatene ini bertutur, Rustam merupakan sosok yang ceria. Tak pernah tampak wajah murung saat tengah berjualan.

"Dia itu orangnya ceria. Selalu heboh kalau datang. Ciri khasnya selalu putar musik keras-keras kalau lewat depan rumah. Kayak electone," kata Syamsiah kepada Tribun Timur, Rabu (16/8/2017).

Ya, Rustam yang akrab disapa Uttang dikenal sebagai pedagang sayur keliling yang sering membunyikan musik bervolume tinggi saat tengah berkeliling dari rumah ke rumah.

Ia menjajakan aneka sayuran segar, buah, bumbu dapur, makanan, dan ikan yang telah dikeringkan menggunakan sepeda motor Viar.

Menurut salah seorang pelanggan lainnya, Dewi (25), Uttang dikenal sebagai orang yang ramah dan banyak senyum.

Dia ramah pada siapa saja. Tidak hanya pada ibu-ibu tapi juga pada anak-anak.

"Uttang juga akrab dengan anak-anak kecil.Termasuk anakku. Sering dikasih permen. Itu yang membuat banyak yang suka sama dia," kata Dewi.

Namun, Uttang yang ramah, ceria dan dikenal heboh kini tinggal cerita. Ia telah dipanggil menghadap ke Sang Pencipta karena kesetrum listik ikan.

Banyak orang yang sedih mendengarnya. Tidak sedikit warga kecamatan Minasatene merasa kehilangan tukang sayur keliling langganan mereka.

Banyak yang merindukannya. Para ibu dan anak-anak kecil. Rindu pada sosok penjual sayur yang lucu dan ramah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved