Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi Kenakan Baju Adat Bugis di Sidang MPR, Harga Songkoknya Bikin Anda Melongo

Jokowi mengenakan pakaian adat bugis, sementara JK mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.

Editor: Ilham Arsyam
Jokowi dan JK saat tampil di sidang umum MPR RI, Rabu (16/8/2017) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada yang menarik di sidang tahunan MPR RI Rabu (16/8/2017).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presoden jusuf kalla tampil dengan mengenakan pakaian adat daerah.

Jokowi mengenakan pakaian adat bugis, sementara JK mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.

Menarik sebab Jokowi berasal dari Solo Jawa Tengah sementara JK adalah putra berdarah Bugis Bone.

Tentu ini bukan tanpa maksud. Tampaknya presiden dan wakil presiden ingin menunjukkan keragaman Indonesia dan upaya saling menghargai adat kebudayaan.

Sontak saja penampilan keduanya menyita perhatian netizen.

Diantaranya ada yang penasaran dengan songkok/topi bugis yang dikenakan jokowi.

Di kampung halaman JK, topi ini dikenal dengan nama Songkok Tau Bone namun umumnya disebut Songkok Recca.

Contoh Songkok Reca Buatan Haji Rahman
Contoh Songkok Reca Buatan Haji Rahman (Tribun/Justang)

Harganya bervariasi tergantung model dan bahannya. Dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

Jika melihat model songkok recca yang dikenakan Jokowi tampak sama yang dikenakan kebanyakan pejabat di Sulsel.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Sahrul Yasin Limpo dan wakilnya Agus Arifin Nu'mang menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Kabupaten Enrekang.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Sahrul Yasin Limpo dan wakilnya Agus Arifin Nu'mang menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Kabupaten Enrekang. (asiz/tribunenrekang.com)

Harganya berkisar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta rupiah.

Juli lalu, Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi stand pameran Dinas Parawisata Kabupaten Bone, Sulsel, di Pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Jokowi menyambangi stand pameran Dinas Parawisata Bone usai membuka acara itu.

"Stand pameran Dinas Parawisata Bone menarik perhatian Presiden sehingga beliau menyambangi stand," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, Andi Ikhwan.

Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu membeli songkok recca' atau songkok to Bone.

"Beliau memakai dan membeli langsung songkok to Bone yang ada di pameran itu, beliau membeli songkok to Bone yang halus seharga Rp 800 ribu," kata Andi Ikhman.

"Presiden memberikan arahan untuk mengembangkan termasuk memperhatikan pengrajin songkok to Bone," tambahnya.

Di daerah Bone cukup banyak pembuat songkok khas pria Bugis itu, salah satunya Haji Rahman.

Sejak tahun 1994, pria 45 tahun ini sudah menggeluti usaha kerajinan Songkok Recca.

Selama karirnya, dia pernah membuat songkok dengan pinggiran emas dan dijual seharga Rp 90 juta.

“Sudah banyak Songkok Recca pinggiran emas yang saya buat. Harga paling murah Rp 7,5 juta dan yang paling mahal Rp 90 juta,” ujar Rahman, saat ditemui tribunbone.com di kediamannya, jalan poros Bone-Wajo, Dusun 1, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Bone, Sulsel, 2016 lalu

Songkok harga Rp 90 buatan Haji Rahman ini, dibeli Bupati Bone, A Fashar Padjalangi, dan digunakannya pada puncak peringatan HUT Bone tahun lalu.

Haji Rahman membuat Songkok Recca sesuai pesanan.

Harga yang dipatok, tergantung berat emas yang digunakan untuk penggiran songkok.

“Yang coklat ini harga Rp 35 juta dan yang hitam harga Rp 50 juta,” ujarnya, menunjuk foto songkok buatannya.

Menurut Haji Rahman, tokoh negara yang pernah memesan songkok kepadanya, antara lain mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Jusuf Kalla, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, sejumlah Bupati dan Wakil Bupati Bone.

“Pemerintah Kabupaten Bone paling sering memesan untuk dijadikan cinderamata bagi tamu-tamu daerah,” jelasnya.

Pakaian yang dikenakan Jokowi langsung didatangkan dari Sulawesi Selatan dan dipesan khusus Gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Sampai-sampai untuk memasangkan baju adat itu ke tubuh presiden, Syahrul mengutus ajudannya Jamil.

Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Bugis-Makassar bersama ajudan Gubernur Sulsel Jamil, Rabu (16/8/2017).
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Bugis-Makassar bersama ajudan Gubernur Sulsel Jamil, Rabu (16/8/2017). (Handover)

Informasi dihimpun TribunTimur.com, songkok recca yang dikenakan Jokowi berlapis emas 24 karat.

Songkok itu dipesan langsung dari pengrajin Bone sesuai ukuran kepala presiden, nomor 10.

Baca: Jokowi Pakai Songkok Recca, JK Pakai Blangkon, SBY Tak Hadir Lagi

Bak dongeng, songkok pesanan yang biasanya dikerja berbulan-bulan itu harus didatangkan ke istana negara sebelum ayam berkokok di tanggal 16 Agustus.

Walhasil, permintaan itu dapat terpenuhi, Jokowi mengenakan pakaian itu tepat waktu.

'Ya Allah Gemukkanlah Badan Jokowi'

Sidang tahunan MPR RI berlangsung khidmat, Rabu (16/8/2017). Sidang dipimpin Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Saat giliran politisi PKS Tifatul Sembiring membacakan doa sebelum sidang ditutup, hadirin dibuat tertawa.

Doa yang dibacakan Tifatul tersebut ada yang menuai decak tawa pengunjung sidang di Komplek DPR/MPR, Rabu (16/8/2017).

Dalam doanya , tifatul meminta agar presiden Joko Widodo diberi kesehatan dan badannya menjadi lebih gemuk.

"Beri petunjuk para pemimpin-pemimpin kami, bimbinglah mereka agar senantiasa istiqomah di jalan-mu, Berikan petunjuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, gemukkanlah badan beliau Ya Allah karena kini terlihat semakin kurus ," ujar Tifatul dalam doanya.

Dalam doanya tersebut tifatul mengatakan bahwa presiden Joko Widodo terlalu lelah dalam bekerja. Ia meminta agar kesehatan dan kekuatan dilimpahkan kepada presiden Joko Widodo.

"Tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera melihat beliau kurang waktu untuk beristirahat setiap hari pasti capek dan lelah lindungilahlah beliau dengan kesehatan dan kekuatan ," katanya.

Dalam doanya juga Tifatul meminta agar wapres Jusuf Kalla diberi kesehatan. Menurutnya meski Wapres Jusuf Kalla semakin tua namun semangatnya tetap tinggi dalam memimpin Indonesia.

"Ya Allah bimbinglah wakil presiden kami Bapak Yusuf Kalla meskipun usia Beliau sudah tergolong tua tapi semangat beliau tetap membara ," katanya.

Doa tifatul juga disambut tawa ketika meminta agar para pemimpin di Indonesia lebih takut kepada Tuhan YME ketimbang takut kepada partai.

"Bantulah pemimpin lembaga negara ini DPR/DPD dan para menteri menteri badan-badan komisi-komisi negara Ya Allah hadirkanlah pemimpin negeri yang sholeh, pemimpin yang lebih takut kepada engkau daripada takut kepada partainya," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved